Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menaker: 12% Pengangguran Indonesia Didominasi Lulusan Sarjana

Menaker Ida Fauziyah mengatakan Kemnaker terus mendorong perusahaan terapkan upah berbasis produktivitas.Menaker Ida Fauziyah mengatakan Kemnaker terus mendorong perusahaan terapkan upah berbasis produktivitas. (Sumber foto: Kemnaker)

Topcareer.id – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah, mengatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma.

Hal itu ia katakan usai menghadiri wisuda anaknya, Syibly Adam Firmanda, lulusan sarjana psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Rabu (22/2/2023), di Grha Sabha Pramana UGM.

Lebih lanjut ia menyampaikan, besarnya jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinggi ini disebabkan tidak adanya link and match antara perguruan tinggi dengan pasar kerja.

“Kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match,” kata Ida kepada wartawan, dikutip dari rilis berita di laman resmi UGM.

Ida menambahkan, saat ini jumlah kelompok pekerja saat ini didominasi dari lulusan pendidikan SMP dan Sekolah Dasar. “Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah, justru yang menganggur lulusan SMK, diploma dan sarjana,” jelasnya.

Baca juga: Pekerja Dengan Skill Digital Tingkat Tinggi Dongkrak PDB Indonesia Hingga Rp621,4 T

Menurut Ida, melalui program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek RI diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran dan banyak lulusan diploma dan sarjana yang diterima pasar kerja.

“Saya kira dengan program pemagangan dilakukan anak-anak sudah dipersiapkan siap kerja sebelum lulus. Dengan MBKM mengurangi miss link and match, yang lulus hari ini tidak menambah pengangguran,” ujarnya.

Meski tidak menargetkan jumlah pengangguran yang bisa diturunkan dari program MBKM, Ida berharap program magang kerja bagi para mahasiswa bisa mengurangi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan pasar kerja. “Kita berharap pengangguran semakin turun, tidak ada target khusus,” ucap dia.

Leave a Reply