Topcareer.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyampaikan perkembangan siaran TV digital di mana saat ini sudah tidak ada lagi siaran TV analog. Ia menyebut, semua penyiaran sudah mengarah ke siaran digital.
Pemerintah, kata dia, akan mengeksekusi program Digital Broadcasting System (DBS) pada tahun 2024 mendatang.
“TV digital ini sebuah keniscayaan, Jadi, sekarang semuanya mengarah pada TV digital. Maka dari itu, digitalisasi harus dieksekusi sebagai media penyiaran dan broadcasting agar mendapatkan serta melihat gambar suara, serta audio visual yang lebih baik,” kata Menteri Budi melalui siaran pers, dikutip Senin (20/11/2023).
Menteri Budi Arie menambahkan, digitalisasi perlu terus didorong untuk membuat acara dan tampilan TVRI menjadi lebih berkualitas serta bisa dinikmati oleh seluruh warga masyarakat Indonesia.
Baca juga: Siaran TV Analog Resmi Dihentikan, Begini Cara Ajukan Bantuan STB Mandiri
“Proyek kita untuk TVRI disebut dengan Digital Broadcasting (DBS) Project. Sistem tersebut untuk meningkatkan kualitas siaran Lembaga Penyiaran Publik milik pemerintah khususnya siaran digital, dan merupakan bentuk bantuan dari Pemerintah Prancis,” ujarnya.
Menkominfo menilai TVRI telah berperan penting untuk mewujudkan visi menjadi lembaga penyiaran yang memberdayakan masyarakat, karena slogannya menjadi media pemersatu bangsa.
“Berdasarkan data yang saya miliki, Gen- Z mengakses media sosial dengan rerata 6 jam sehari, luar biasa. Jadi, sebagai ekosistem kita harus menyatukan langkah agar kehadiran setiap media itu bisa membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat, bersatu dan juga produktif dengan digitalisasi,” ucap dia.
Migrasi penyiaran dari analog ke siaran digital di Indonesia telah mencapai 100 persen, sehingga tidak ada lagi siaran TV analog. Kini, masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sudah bisa mengakses siaran televisi digital TVRI.