Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menperin: Jumlah Tenaga Kerja Industri Naik 18,6% dari Tahun Lalu

Ilustrasi tenaga kerja industri Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.Ilustrasi tenaga kerja industri Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. (dok. Kemenperin)

Topcareer.id – Kementerian Perindustrian saat ini tengah gencar melaksanakan berbagai program dan kegiatan strategis, seperti pendidikan dan pelatihan vokasi guna memacu kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja industri.

Menteri Perindustrian, Agus Gumilang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kemenperin telah mencetak 38.995 tenaga kerja industri kompeten melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan vokasi.

“Wujud nyata yang sudah kami hasilkan adalah dengan mencetak sebanyak 38.995 tenaga kerja industri kompeten melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri pada tahun 2023. Jumlah itu meningkat 18,6 persen dibanding tahun lalu,” kata Menperin Agus melalui siaran pers, Senin (18/12/2023).

Sepanjang 2023, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah menyelenggarakan hingga 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya.

“Beragam sektor diklat yang telah diadakan di antaranya sektor makanan dan minuman (mamin), pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Ia menuturkan bahwa pelatihan yang diselenggarakan BPSDMI berupa Diklat 3 in 1. Melalui pelatihan tersebut, peserta mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni pelatihan skill, sertifikat kompetensi yang berguna di dunia kerja, hingga penempatan kerja.

BPSDMI juga memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi uji kompetensi tenaga kerja sektor industri di Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca juga: Kemnaker Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

Sertifikat profesi tersebut menunjukkan kualifikasi dan kompetensi tertentu yang dimiliki oleh seorang pekerja sesuai standar yang berlaku.

“Hingga November 2023, BPSDMI telah memfasilitasi sebanyak 30 LSP dari tujuh sektor industri. Jumlah fasilitasi kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini mencapai 4.212 fasilitasi,” imbuhnya.

Selain itu, BPSDMI melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) juga telah menyelenggarakan pelatihan dengan topik-topik terkait industri 4.0 seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan lain-lain dengan total peserta pelatihan 608 orang sepanjang 2023.

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi melalui 9 SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas di bawah binaan BPSDMI yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

“Politeknik dan akademi komunitas di lingkungan Kemenperin telah mampu mencetak sebanyak 5.673 lulusan pada tahun 2023, dengan 87,34 persen lulusan SMK serta 74,04 persen lulusan Politeknik dan Akom sudah terserap dunia kerja ketika mereka lulus,” ujar Masrokhan.

Siswa dan mahasiswa sekolah dan kampus Kemenperin tersebut, dijaring melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS). Animo pendaftar JARVIS Kemenperin cukup tinggi setiap tahunnya, di mana pada 2023 terdapat 31.211 pendaftar JARVIS.

Angka tersebut meningkat lima persen dari tahun sebelumnya dengan 29.828 pendaftar. Adapun total siswa dan mahasiswa yang diterima tahun ini sebanyak 6.559 orang.

Leave a Reply