Topcareer.id – Orang cerdas mudah dikenali dengan beberapa tanda-tanda. Menurut ahli, salah satu tanda orang pintar adalah menjadi pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik juga bukan berarti hanya duduk diam mendengarkan saat orang berbicara.
“Orang-orang yang mampu melihat suatu interaksi secara holistik, dibandingkan hanya berada pada saat ini dan merespons hal terakhir yang kamu katakan dengan hal pertama yang mereka pikirkan’ biasanya sangat cerdas,” kata Psikoterapis dan pelatih karier yang berbasis di New York, Jenny Maenpaa dikutip dari CNBC Make It.
Menurut Maenpaa, keterampilan pendengar yang baik ini dikenal juga sebagai mendengarkan secara aktif. Jadi, bukan sekadar duduk diam mendengar orang berbicara.
“Mendengarkan secara aktif adalah ketika seseorang dapat mendengarkan kamu secara panjang lebar, benar-benar memahami apa yang Anda katakan, dan tidak menyela,” ucap Maenpaa.
Ia menambahkan, pendengar aktif merespons dengan pertanyaan karena mereka benar-benar penasaran dengan apa yang kamu katakan.
Baca juga: Kamu Bisa Tunjukkan Kecerdasan Emosional Saat Interview Kerja, Begini Caranya
“Mereka dapat menyimpan pertanyaan-pertanyaan mereka dalam pikiran mereka sampai kamu selesai, alih-alih menyela untuk mengklarifikasi atau berbagi pemikiran mereka hanya karena kamu mengingatkan mereka akan hal tersebut,” ujarnya.
Orang-orang sukses dapat menggunakan keterampilan ini untuk menjalin hubungan dan membangun kepercayaan dengan rekan kerja, atasan, mentor, atau siapapun di sekitar mereka.
Banyak profesional percaya bahwa mereka adalah pendengar yang aktif, namun 70% dari mereka sebenarnya menunjukkan kebiasaan mendengarkan yang buruk di tempat kerja, yang mengakibatkan kesalahpahaman dan rusaknya persahabatan, menurut laporan University of Southern California tahun 2020.
“Beberapa orang secara alami berbakat dengan keterampilan mendengarkan aktif sejak usia dini, dan sering menerima feedback seperti, ‘Kamu sangat mudah diajak bicara,’” kata Maenpaa.
Orang lain dapat mengembangkan kemampuan ini melalui latihan. Misal melatih mempertahankan kontak mata dengan lawan bicara, tidak gelisah, dan tunggu sampai orang menyelesaikan pikirannya sebelum berbicara, saran psikolog dan pelatih kesehatan mental Amanda O’Bryan dalam postingan blog Psikologi Positif tahun 2022.
