TopCareer.id – Di dunia kerja, ganti karier ke bidang yang baru merupakan hal yang biasa. Meski begitu, tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah.
Namun, menurut Joanne Lipman, pakar dari Yale University di Connecticut, Amerika Serikat mengatakan, memang kemungkinan sulit untuk mengubah karier hingga 180 derajat.
Namun, perubahan di pasar kerja, seperti tak terlalu kakunya urusan gelar saat melamar atau tren kerja jarak jauh, mempermudah seseorang untuk beralih ke bidang yang berbeda.
Untuk itu, dilansir CNBC Make It, Jumat (4/10/2024), ada beberapa tips bagi kamu yang tengah mempertimbangkan untuk ganti karier ke bidang yang baru.
Jangkau koneksi yang “lemah” dan “tidak aktif”
Sebelum ganti karier, pertimbangkan untuk menjangkau koneksi di luar lingkaran dalam kamu. Lipman mengatakan, berbicara dengan teman yang dekat-dekat saja malah tidak menghasilkan wawasan yang berharga.
Untuk mencari perspektif atau peluang baru, kamu disarankan untuk bicara dengan jejaring yang punya koneksi “lemah” atau “tidak aktif.”
Ikatan lemah misalnya orang yang dikenal namun tak dekat, sementara tidak aktif adalah orang yang pernah kamu kenal tapi jarang berkontak.
“Kenalan-kenalan itu adalah orang-orang yang dapat melihat situasi Anda secara berbeda dan menyarankan sesuatu yang baru untuk Anda coba, atau memperkenalkan Anda pada peluang lain yang mungkin membantu,” kata Lipman.
Baca Juga: Tips Karier & Kepemimpinan ala CEO Microsoft Satya Nadella
Erin McGoff, instruktur karier di New York memberi saran, jika sulit mengidentifikasi orang-orang dengan koneksi ini, mintalah saran atau keluarga menyarankan mereka yang bersemangat dalam pekerjaannya, atau di bidang yang sama dengan pembahasan yang diinginkan.
McGoff mencontohkan, kamu dapat mengunggah permintaan koneksi di LinkedIn atau Instagram, atau ke daftar jejaring di industri yang diinginkan.
“Anda dapat mengirim pesan teks kepada orang-orang dan berkata, ‘Hai! Saya ingin beralih karier, dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bekerja di bidang teknologi (atau apa pun industrinya), apakah Anda mengenal seseorang yang dapat saya ajak mengobrol?'” ia menyarankan.
Spesifik dan realistis
Ketika berbicara dengan jejaring, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan mengendalikan ekspektasimu.
“Sangat jarang untuk menghubungi orang yang sama sekali tidak Anda kenal untuk mengobrol sambil minum kopi dan meninggalkan pertemuan itu dengan tawaran pekerjaan di tangan,” kata Lipman.
Sebaliknya, anggap jejaring sebagai pengumpul informasi. Seseorang mungkin dapat merekomendasikanmu ke jalur karier yang sejalan dengan minatmu, atau keterampilan yang bisa ditonjolkan di resume.
McGoff menekankan, semakin spesifik kamu dapat menjelaskan apa yang dicari dalam karier baru, semakin baik bantuan yang akan diterima.
Baca Juga: Mulai dari Satpam, Erik Kini Jadi Manajer
Dia mengatakan, dengan permintaan yang spesifik, maka kamu terlihat siap, serius, dan menghargai waktu orang lain.
Lipman menyarankan kamu untuk meminta waktu mengobrol selama 10 sampai 15 menit, dan sertakan poin-poin apa yang ingin didiskusikan misalnya pengalaman di perusahaan tertentu, atau bagaimana mereka memanfaatkan gelar dalam pekerjaan saat ini.
Berjejaring mungkin terasa tidak nyaman, tetapi itu bisa menjadi game changer untuk mengubah karier. “Ikatan yang lemah seperti jembatan bagi karier Anda, mereka menyediakan akses yang lebih mudah ke informasi baru yang bermanfaat,” kata Lipman.