TopCareer.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga berperan menyukseskan Indonesia Maju 2045, dengan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
“UMKM bisa menjadi kunci sukses untuk menjadikan Indonesia negara maju di tahun 2045, dengan cara menciptakan lapangan kerja berkualitas,” kata Teten di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat lalu.
Teten mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan pendapatan per kapita. Namun untuk mencapai ini, pemerintah perlu mengubah struktur pelaku usaha.
“Saat ini, mayoritas pelaku usaha di Tanah Air adalah usaha mikro dan kecil (lebih dari 99 persen),” kata Teten, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (16/10/2024).
“Sebanyak 97 persen tenaga kerja bekerja di sektor usaha mikro informal dan berpendapatan dibawah UMR,” imbuhnya.
Baca Juga: 2024, 30 Juta UMKM Ditargetkan ‘Go Digital’
Dengan struktur ini, kata Teten, Indonesia punya potensi untuk sulit keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dan mencapai target pendapatan per kapita USD 30.300 pada 2045.
Maka dari itu, Teten menegaskan UMKM tak boleh hanya menjadi bumper ekonomi saat krisis, dan diposisikan sebagai ekonomi subsisten. “Melainkan harus mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Menkop UKM menambahkan, ada dua pendekatan konkret yang perlu dilakukan. Pertama adalah intervensi teknologi, dengan memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia.
“Sebagaimana arahan Presiden terkait hilirisasi, kami sudah mencoba membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) di berbagai daerah untuk mengolah kekayaan alam kita agar memiliki nilai tambah,” kata Teten.
“Ini menjadi potensial, untuk bagaimana membangun industri menengah berbasis keunggulan domestik,” imbuhnya.
Baca Juga: Presiden Minta Perbankan Permudah Pembiayaan UMKM
Pendekatan kedua adalah mempersiapkan lebih banyak wirausaha produktif, sehingga melahirkan lagi ekonomi baru yang lebih produktif.
“Ini yang kami sedang siapkan dengan program EntrepreneurHub dan kolaborasi dengan banyak pihak,” kata Teten.
Menkop UKM juga menegaskan pentingnya pembiayaan bagi pelaku UMKM.
“Pembiayaan harus kita reform supaya betul-betul bisa melahirkan industri kecil menengah, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas,” ujar Teten.
Menurutnya, ada satu kebijakan pemerintah yang diklaim dapat mendorong ekonomi baru untuk menumbuhkan industri, yaitu belanja 40 persen APBM yang harus membeli produk lokal.
“Kalau ini diperketat dengan TKDN, segala macam investasi akan datang karena belanja pemerintah cukup besar,” pungkasnya.