TopCareer.id – Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan sudah dibuka sejak 17 Januari sampai 17 Februari 2025.
Untuk itu, ada beberapa tips yang harus diperhatikan bagi pendaftar beasiswa LPDP 2025 dari Universitas Airlangga (UNAIR).
Hal ini dipaparkan dalam webinar Langkah Jitu Lolos Seleksi Beasiswa LPDP 2025 yang digelar UNAIR pada Sabtu (25/1/2025), serta dilaksanakan dan disiarkan secara daring.
Menurut pembicara Wulandari, seleksi LPDP non-LOA (Letter of Acceptance) meliputi tiga tahap utama yaitu administrasi, tes bakat skolastik, dan wawancara.
Untuk jalur LOA, peserta dapat langsung mengikuti seleksi administrasi dan wawancara tanpa tes skolastik.
Baca Juga: Simak, Syarat Daftar Beasiswa Reguler LPDP 2025
“Terkait jadwal pendaftaran batch 1 berlangsung hingga 17 Februari dengan perkuliahan dimulai pada Juli 2025,” kata Wulandari, seperti dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi UNAIR.
Menurutnya, salah satu poin penting adalah soal dokumen. Pelamar harus memastikan kelengkapan dan keasilan dokumen seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, serta sertifikat TOEFL/IELTS resmi dari lembaga penyelenggara.
Pendaftar yang ingin mengambil program doktoral juga harus memastikan proposal penelitian.
“Pastikan semua dokumen terunggah dengan benar sebelum batas akhir. Kemudian, hindari melakukan submit pada menit-menit terakhir karena risiko gangguan teknis pada situs pendaftaran,” kata Wulandari.
Adapun, salah satu strategi agar bisa lolos seleksi LPDP adalah dengan memahami prosedur, mencari informasi tambahan melalui berbagai sumber, mengikuti program mentoring, dan menyiapkan self-assessment dan esai yang matang.
“Persiapan yang baik dan teliti menjadi kunci utama untuk meningkatkan peluang lolos seleksi LPDP,” kata Wulandari.
Baca Juga: Kenali, 7 Beasiswa Prioritas LPDP Buat Kuliah di Luar Negeri
Menurutnya, persiapan matang adalah kunci utama untuk sukses. Selain itu, peserta juga perlu memahami panduan LPDP.
“Perjalanan untuk mendapatkan beasiswa LPDP memang panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan persiapan yang baik, peluang untuk berhasil semakin besar,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wulandari juga memaparkan beberapa komponen pendanaan LPDP.
Pendanaan ini meliputi di antaranya dana pendidikan mencakup biaya pendaftaran, SPP, tunjangan buku, bantuan tesis atau disertasi, seminar internasional, hingga publikasi jurnal internasional.
“Sementara itu, dana pendukung mencakup transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, dan tunjangan hidup bulanan, yang jumlahnya bervariasi tergantung lokasi pendidikan, serta ada juga biaya pendukung bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.