Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Perusahaan China Berlomba untuk Inovasi AI, Xiaomi dan Lenovo Melaju Pesat

TopCareer.id – China jadi salah satu negara dengan banyak perusahaan teknologi yang aktif berinovasi di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Persaingan ketat di bidang AI ini sangat terlihat di antara perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok.

Menurut riset IMD China Company Transformation Indicator (CCTI) 2025, Xiaomi dan Lenovo jadi dua perusahaan dengan inovasi dan adopsi AI tinggi.

Langkah mereka juga membuat peringkat kedua perusahaan meningkat pesat di daftar perusahaan teknologi terbaik China versi IMD CCTI 2025.

Xiaomi berhasil naik 10 peringkat dari peringkat 15 ke peringkat 5, sementara Lenovo naik 6 peringkat dari posisi 10 ke nomor 4.

Sementara, JD.com merosot signifikan dari posisi 2 ke 7, akibat persaingan ketat di sektor ecommerce, naiknya biaya logistik, dan sengitnya pertarungan dengan platform ritel berbasis-AI.

Baca Juga: Riset: Peringkat Smart City Jakarta Disalip Kota di Vietnam

Daftar 5 perusahaan teknologi China terbaik versi IMD CCTI 2025, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (30/4/2025):

  1. Tencent (peringkat tetap dari tahun lalu)
  2. Baidu (naik dari peringkat 5 ke 2)
  3. Alibaba (peringkat tetap dari tahun lalu)
  4. Lenovo (naik dari peringkat 10 ke 4)
  5. Xiaomi (naik dari peringkat 15 ke 5)

Xiaomi jadi salah satu produsen smartphone terkemuka dan memiliki rangkaian produk Internet of Things (IoT) dengan dukungan ekosistem AI terbesar di dunia.

Selain itu, mereka juga baru saja meluncurkan kendaraan listrik, membuat peringkat perusahaan di daftar tersebut ikut meroket.

Selain itu, Xiaomi juga menginvestasikan RMB 19,1 miliar untuk penelitian dan pengembangan (litbang/R&D), naik 19,2 persen dari tahun ke tahun.

Tak cuma investasi finansial, lebih dari 53 persen (sekitar 17.800 karyawan) tenaga kerja Xiaomi didedikasikan untuk memperkuat pengembangan AI, IoT, dan perangkat keras pintar perusahaan.

Baca Juga: Daya Saing Digital RI Naik, Tapi Internet Lambat Masih Jadi Masalah

Sementara, Lenovo menunjukkan dominasinya di sektor komputasi AI dan infrastruktur cloud.

Seiring percepatan permintaan komputasi berperforma tinggi yang didorong AI, peran Lenovo yang semakin luar dalam solusi perusahaan jadi kunci kebangkitan mereka.

Tencent masih menempat posisi pertama. Setelah melewati berbagai tantangan regulasi dan perubahan pasar di 2022, bisnis mereka melonjak lagi di 2023, imbas dari fokus pada strategi meningkatkan investasi di litbang.

Tencent meningkatkan investasi litbang dari 61,4 miliar RMB di tahun fiskal 2022 menjadi 64 miliar RMB di tahun fiskal 2023.

Tambahan anggaran ini digunakan untuk mendorong inovasi kecerdasan buatan (artificial intellegence/ AI), cloud computing, komersialisasi live streaming di WeChat dan inovasi mini-gaming.

Komersialisasi fitur live streaming membuat pengguna WeChat bisa langsung berbelanja saat pengguna melakukan siaran langsung.

Baca Juga: Terancam Digeser AI, Banyak Gen Z Merasa Gelar Kuliah Terbuang Sia-Sia

Selain itu, bisnis Tencent ikut ditopang oleh grup Cloud & Smart Industries yang kini jadi ujung tombak pertumbuhan perusahaan.

Di sisi lain, keberhasilan Baidu naik ke peringkat 2 didorong oleh investasi besar di riset dan pengembangan, termasuk AI generatif ERNIE Bot, cloud computing, dan teknologi pengemudian otonom.

Riset IMD menunjukkan bahwa investasi pada AI, cloud, dan layanan digital menjadi kunci kesuksesan perusahaan.

Tencent, Baidu, dan Xiaomi menempati lima besar karena mereka cerdas memanfaatkan teknologi ini untuk memperkuat bisnis dan dominasi pasar.

Leave a Reply