TopCareer.id – Pemerintah diminta untuk proaktif dalam melindungi masyarakat, sebagai respon atas lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, menyikapi keluarnya Surat Edaran Kementerian Kesehatan terkait kewaspadaan terhadap lonjakan Covid-19.
“Peningkatan kasus Covid-19 di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hongkong harus menjadi alarm kewaspadaan bagi Indonesia,” kata Netty, mengutip keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).
“Meski kasus dalam negeri menurun, kita tidak boleh lengah,” tegasnya.
Ia pun menekankan pentingnya implementasi di lapangan, khususnya dalam penguatan sistem deteksi dini, pelaporan kasus, serta edukasi masyarakat.
Baca Juga: Covid-19 Naik di Negara Tetangga, Kemenkes Keluarkan Edaran
“Surat Edaran tidak cukup jika hanya berhenti di meja birokrasi. Perlu ada percepatan koordinasi lintas sektor hingga ke level fasilitas kesehatan terdepan di lapangan,” kata Netty.
Selain itu, strategi komunikasi publik juga harus efektif agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.
“Edukasi soal pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, penggunaan masker bagi yang sakit, serta kesadaran untuk segera memeriksakan diri jika bergejala, harus terus digencarkan,” kata Netty.
“Jangan sampai masyarakat justru abai karena merasa pandemi sudah usai,” imbuh politikus PKS itu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes
Pemerintah juga diminta mulai melakukan pengawasan di pintu-pintu perbatasan, keluar masuk orang, serta pelabuhan dan bandara.
Menurutnya, mobilitas warga dari satu tempat ke tempat lain, termasuk dari luar negeri ke Indonesia, juga jadi salah satu pintu penularan Covid-19.
Hal lain yang perlu disiagakan pemerintah adalah sistem layanan kesehatan, termasuk ketersediaan fasilitas, tenaga medis, dan alat pelindung diri (APD), jika tiba-tiba terjadi lonjakan kasus.
‘Kita sudah belajar banyak selama pandemi kemarin. Jangan sampai kita mengulang ketidaksiapan hanya karena terlalu percaya diri melihat tren penurunan,” pungkas Netty.
