Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tips Karier

Bikin CV Pakai ChatGPT, HRD Ternyata Bisa Tahu

Ilustrasi CV Maker.Ilustrasi CV Maker.

TopCareer.id – Saat ini, banyak pencari kerja yang sudah menggunakan kecerdasan buatan atau AI seperti ChatGPT untuk membuat resume, CV, atau surat lamaran dengan cepat.

Meski begitu, hal ini tak boleh membuat pencari kerja untuk bergantung pada ChatGPT saat membuat CV atau surat lamaran. Apalagi, hasil buatan teknologi ini mudah diketahui.

“Sekitar 25 persen lamaran yang masuk tampaknya dibuat oleh AI,” kata Bonnie Dilber, manajer perekrutan di perusahaan otomasi aplikasi Zapier, kepada HuffPost.

Menurut Laurie Chamberlin, Head of LHH Recruitment Solutions juga mengungkapkan bahwa perekrut yang baik dapat dengan mudah mengenali aplikasi yang ditulis oleh AI.

Masalahnya, lamaran kerja buatan AI sering meninggalkan kesan yang buruk.

“Bagi saya, ini memberi sinyal bahwa pelamar mungkin tidak benar-benar paham tentang apa yang mereka lamar, atau tidak bisa menggabungkan ide-ide pribadi mereka sendiri dengan konten buatan AI,” kata Dilber, dikutip dari New York Post, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga: LinkedIn Rilis Fitur AI Buat Bantu Cari Kerja

Salah satu tanda paling mencolok adalah gaya bahasa yang kaku dan terdengar generik, seperti hasil copy-paste dari template.

“Saya hampir selalu melihat kata-kata seperti ‘ahli’, ‘paham teknologi’ dan ‘canggih’ berulang kali sekarang pada resume untuk posisi teknologi,” kata Gabrielle Woody, perekrut universitas untuk perusahaan software keuangan Intuit.

Dalam pengalamannya melihat resume magang dan entry-level, banyak kandidat entry-level tidak memakai istilah-istilah tersebut sebelum era ChatGPT.

Selain itu, kata-kata kunci yang terasa generik juga jadi “red flag” baginya.

“Kami mungkin mendapati kandidat mencantumkan keterampilan seperti ‘komunikator yang sangat baik’ atau ‘pemain tim’, tetapi mereka tidak mendukungnya dengan contoh kehidupan nyata,” katanya.

“Tidak adanya kekhususan, keaslian, dan sentuhan pribadi dapat menjadi tanda bahaya,” Woody menambahkan.

Masalah lainnya adalah kurangnya penyuntingan. Menurut Tejal Wagadia, perekrut di sebuah perusahaan teknologi mengatakan, dia kerap menemukan kesalahan yang jelas-jelas terlihat.

Baca Juga: Hindari Red Flag Ini Saat Bikin Resume Buat Cari Kerja

Beberapa kesalahan misalnya format yang berantakan, tanda kurung yang kosong, atau bahkan frasa seperti “tambahkan angka di sini” yang lupa diperbaiki.

“Jika Anda tidak memperhatikan detail sekecil itu, itu menunjukkan ke pemberi kerja bahwa Anda tidak berorientasi pada detail. Ya, Anda menggunakan teknologi, tapi tidak digunakan dengan bijak,” kata Wagadia.

Karena banyak pelamar memakai alat yang sama, perekrut juga jadi lebih mudah melihat pola jawaban yang nyaris identik.

Dilber mencontohkan, saat seorang pelamar menjawab pertanyaan “Mengapa Anda tertarik pada posisi ini?” ChatGPT sering menghasilkan jawaban: “Misi perusahaan [masukkan pernyataan misi] selaras dengan saya dan pengalaman saya di [masukkan pengalaman].”

Setelah berulang kali membawa jawaban yang sama, perekrut pun akan langsung tahu bahwa itu buatan AI.

Baca Juga: 2 Tips Menyempurnakan CV untuk Membantumu Cari Kerja

Perekrut pun menyarankan bahwa jika Anda akan menggunakan ChatGPT, itu harus digunakan hanya sebagai titik awal atau untuk membantu draf pertama.

Namun, Anda harus memastikan untuk mengeditnya dan membuatnya sesuai dengan pengalaman Anda, sehingga membuat lamaran kerja Anda “terarah dan tidak dibuat-buat.”

“Anda dapat meminta ChatGPT untuk menguraikan deskripsi pekerjaan atau mengidentifikasi keterampilan dan pengalaman yang paling relevan untuk posisi yang Anda lamar,” kata Wagadia.

Menurutnya, lebih baik melamar ke lima lowongan yang ditargetkan namun Anda berusaha keras, ketimbang 100 lamaran di mana orang lain jelas-jelas tahu bahwa sebenarnya Anda tidak tertarik.

“Jika perusahaan hanya mencari pekerjaan yang dihasilkan oleh AI, mereka akan menggunakan alat AI,” tambah Dilber.

“Mereka mencoba mempekerjakan manusia untuk hal-hal unik yang hanya dapat ditawarkan oleh manusia, jadi pastikan lamaran Anda menunjukkan hal itu.”

Leave a Reply