TopCareer.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan tidak ada rencana pemerintah untuk membatasi layanan video atau voice call di WhatsApp.
Pernyataan ini disampaikan Menkomdigi Meutya usai beredar kabar soal pemerintah yang berencana membatasi layanan panggilan suara dan video berbasis internet atau voice over IP (VoIP), termasuk di WhatsApp.
“Saya tegaskan pemerintah tidak merancang ataupun mempertimbangkan pembatasan WhatsApp Call. Informasi yang beredar tidak benar dan menyesatkan,” kata Meutya, mengutip siaran pers, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Respon Meta Soal Rencana Pembatasan Platform Digital pada Anak di RI
Menurut Meutya, yang terjadi sebenarnya adalah Kementerian Komdigi mendapatkan usulan dari beberapa kalangan.
Usulan-usulan ini termasuk dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).
Mereka menyampaikan pandangan terkait penataan ekosistem digital, termasuk relasi antara penyedia layanan over-the-top (OTT) dan operator jaringan.
Namun, Menkomdigi menegaskan bahwa usulan tersebut belum dibahas dalam forum pengambilan kebijakan dan belum pernah menjadi bagian dari agenda resmi kementerian.
Baca Juga: Menkomdigi Sebut AI Paling Berdampak ke Pekerja Perempuan
“Saya meminta maaf jika terjadi keresahan di tengah masyarakat,” kata Menkomdigi.
“Saya sudah meminta jajaran terkait untuk segera melakukan klarifikasi internal dan memastikan tidak ada kebijakan yang diarahkan pada pembatasan layanan digital,” ujarnya.
Meutya pun menegaskan bahwa kementeriannya saat ini masih fokus pada agenda prioritas nasional.
Agenda tersebut di antaranya perluasan akses internet di wilayah tertinggal, peningkatan literasi digital, serta penguatan keamanan dan perlindungan data di ruang digital.
