Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Tak Sekadar Bungkus, Desain Kemasan Tentukan Daya Saing Produk

Ilustrasi informasi produk yang salah satunya berisi tanggal kedaluwarsa.Ilustrasi desain kemasan produk. (Pexels)

TopCareer.id – Desain kemasan tak sekadar jadi pemanis atau pelindung bagi produk Industri Kecil dan Menengah (IKM), tapi juga bisa menentukan daya saing dan tolok ukur penilaian terhadap karakter dan citra produk industri.

Kualitas kemasan yang baik akan berdampak positif untuk aktivitas promosi dan penguatan merek, sehingga produk tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas, serta mendapatkan kepercayaan konsumen.

“Seiring dengan perkembangan di dunia industri, fungsi kemasan tidak hanya bersifat protektif tetapi juga memiliki fungsi promotif,” Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Kementerian Perindustrian dalam keterangannya, ditulis Sabtu (25/7/2025).

Menurut Reni, pemilihan kemasan untuk produk industri harus sesuai dengan target pasar, nilai estetika, kenyamanan, dan ukuran.

Kemasan juga berperan penting dalam menyajikan informasi, meningkatkan nilai jual produk, sebagai identitas produk, dan media untuk membangun loyalitas konsumen.

“Loyalitas konsumen dapat terbentuk secara emosional melalui warna, layout, logo dan keunikan kemasan yang membedakan dengan produk lain,” kata Reni.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Minat Generasi Muda Kerja di Industri Makin Tinggi, Ini Buktinya

Ia menjelaskan, seiring berkembangnya selera pasar dan teknologi desan kemasan, tren desain kemasan produk industri pun semakin berubah.

Reni mengatakan, tantangan penyusunan desain kemasan saat ini tak hanya soal menjaga keseimbangan pada estetika, tetapi juga memperhatikan fungsionalitas, keberlanjutan, dan biaya produksi kemasan tersebut.

“Hal ini didorong oleh preferensi atau tren konsumen yang peduli lingkungan, kemajuan teknologi, dan kebutuhan akan inovasi dalam menarik perhatian pasar,” kata Reni.

Lebih lanjut Reni mengatakan, demi mendorong peningkatan daya saing produk melalui penguatan mutu desain kemasan, Direktorat Jenderal IKMA telah mengambil langkah inisiatif dengan membentuk Klinik Desain Merek dan Kemasan (KDMK) sejak 2003.

KDMK didirikan untuk membantu pelaku IKM dalam memilih bahan kemasan yang sesuai produknya, pemilihan teknologi kemasan, pembuatan desain dan label kemasan sesuai peraturan yang berlaku, serta memfasilitasi bantuan cetak kemasan.

Dalam membina peningkatan kualitas kemasan, KDMK menggaet berbagai pihak, seperti pemerintah daerah melalui rumah kemasan, industri besar, swasta, institusi pendidikan, masyarakat umum, serta pihak lainnya, sehingga tercipta ekosistem yang mendukung dan memudahkan usaha.

Baca Juga: Menperin Sebut Industri Agro Bisa Serap 9 Juta Tenaga Kerja

Ditjen IKMA juga membangun platform digital e-Kemasan IKM, yang mengintegrasikan seluruh informasi yang ada terkait kemasan produk.

Platform ini dirancang sebagai pusat data dan informasi terkait kemasan, serta sebagai sarana interaktif yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dalam satu sistem digital yang terintegrasi.

“Dengan demikian, proses peningkatan mutu kemasan produk IKM dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar,” kata Reni.

Pelaku industri pun dapat memanfaatkan berbagai fitur dan informasi di platform digital e-Kemasan IKM, meliputi data rumah kemasan, mitra kemasan, asosiasi/komunitas, dan perguruan tinggi, referensi KBLI untuk IKM, regulasi, artikel hingga e-learning terkait kemasan.

Pengguna juga dapat melakukan diskusi terkait kemasan di forum dalam platform tersebut.

Leave a Reply