TopCareer.id – Menjadi seorang affiliator lewat program affiliate di platform e-commerce kini jadi salah satu cara yang populer dan mudah untuk mencari penghasilan.
Menurut survei Populix Affiliate Insights di Indonesia, 59 persen konsumen pernah membeli sebuah produk melalui tautan afiliasi. Angka ini menunjukkan potensi besar yang ditawarkan industri pemasaran berbasis rekomendasi di Indonesia.
Tidak hanya menguntungkan brand, cara ini juga menawarkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Tak hanya brand dan penjual, kini pembeli biasa pun dapat turut serta meraih keuntungan dari platform e-commerce tanpa perlu memiliki modal besar,” kata Head of Regional Affiliate, Lazada Group, Jared Chan.
Esa Putra, Head of Affiliate and Livestreaming, Lazada Indonesia menyebut salah satu yang membuat promosi dengan afiliasi di tanah air jadi populer adalah tren kreator konten dan influencer.
Baca Juga: Lazada Investasi Rp 1,6 Triliun untuk Dorong Perdagangan Berbasis Kreator
Selain itu, rekomendasi berbasis relasi terdekat juga membuat bisnis afiliasi menjadi populer di tanah air.
“Di sini kita melihat affiliate marketing bukan hanya bisa dilakukan oleh influencer atau content creator, tapi juga bisa dilakukan oleh keluarga atau teman terdekat,” kata Esa di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Hasan Abdurrahman, salah satu Affiliate Partner Lazada mengatakan bahwa untuk menjadi seorang affiliator tidak membutuhkan modal atau tim yang besar.
“Ketika kita menjalankan bisnis affiliate, yang kita butuhkan adalah marketing yang baik, penyampaian kepada audiens bahwa sebuah produk bagus dan wajib mereka beli,” kata pria yang sedang bersiap meluncurkan agensi pemasaran digitalnya sendiri.
Selain itu, banyak konsumen yang percaya terhadap affiliator, karena mereka juga sudah menggunakan sendiri produk yang diiklankan.
“Berbeda dengan iklan-iklan yang cuma melihat dari segi produknya, tapi kalau kita sendiri yang menggunakan, audiens akan lebih percaya,” kata Hasan kepada TopCareer.id.
Baca Juga: Dari Bisnis Afiliasi, Hasan Bermimpi Bangun Agensi
Lazada sendiri baru-baru ini berinvestasi tahunan sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk kanal Lazada
Affiliate.
Investasi ini bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem affiliate melalui pengembangan struktur komisi yang lebih kompetitif, pemberian insentif berbasis performa, serta peluncuran fitur-fitur yang dapat mempermudah mitra dalam memaksimalkan potensi.
Lazada Affiliate merupakan program afiliasi milik Lazada yang memberikan kesempatan kepada individu untuk mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan lewat link yang dibagikan ke individu lain.
Program ini dirancang untuk menjembatani antara brand atau penjual dengan berbagai lapisan kreator mulai dari influencer, content creator, hingga pembeli biasa seiring meningkatnya tren belanja online pasca pandemi dan rekomendasi berbasis influencer.