Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menteri P2MI: Waspada Tawaran Kerja ke Kamboja!

Ilustrasi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. (kp2mi.go.id)

TopCareer.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengingatkan masyarakat untuk waspada apabila mendapat tawaran kerja ke Kamboja.

Ia menegaskan, Kamboja bukan negara penempatan resmi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Perlu saya tegaskan, Kamboja itu bukan negara penempatan. Pemerintah, khususnya Kementerian P2MI, belum pernah menetapkan Kamboja sebagai negara penempatan pekerja migran Indonesia,” kata Mukhtarudin.

Dalam acara 1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta, Selasa (28/10/2025), Menteri P2MI mengungkapkan pekerja Indonesia di Kamboja saat ini berangkat melalui jalur non-prosedural.

Banyak di antara mereka menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus tawaran pekerjaan tertentu, namun malah dipaksa bekerja di bidang online scam ketika tiba lokasi.

Baca Juga: VIDEO: Tak Hanya Pemain, Judi Online Juga Makan Korban Pekerja Indonesia

“Modusnya ditawarkan melalui media sosial, katanya kerja di IT atau marketing digital, tapi begitu sampai di sana justru dipaksa melakukan kegiatan scam. Ini murni penipuan,” ungkap Mukhtarudin, seperti dikutip dari siaran pers.

“Mereka berangkat bukan lewat perusahaan yang resmi,” tambahnya.

Dia pun menyebut, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi dalam penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri.

Tiga syarat tersebut adalah memenuhi aspek regulasi dan jaminan sosial yang jelas, perlindungan hukum bagi pekerja migran, dan ada perjanjian kerja sama (MoU) antarnegara.

“Kalau tidak ada MoU, tidak ada jaminan perlindungan, tidak mungkin kita tempatkan orang ke sana. Kita hanya bisa menempatkan pekerja di negara-negara yang aman dan punya perlindungan sosial yang baik,” kata Mukhtarudin.

Baca Juga: Lapangan Kerja Dalam Negeri Minim Dorong PMI Terjebak Industri Judol Kamboja

Namun, Mukhtarudin mengatakan negara akan tetap hadir untuk melindungi setiap warga negara yang mengalami masalah di luar negeri, baik yang berangkat secara prosedural maupun tidak.

“Kami bersama KBRI di Kamboja terus berkoordinasi untuk memfasilitasi pemulangan warga negara kita. Alhamdulillah sebagian besar sudah berhasil dipulangkan dan sisanya akan segera menyusul,” katanya.

Mukhtarudin pun meminta masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri, dengan iming-iming berangkat dengan mudah dan cepat.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk ikut memperkuat pengawasan agar praktik serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Leave a Reply