TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli ingin perguruan tinggi di Indonesia bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam menghadapi transisi menuju green jobs.
Hal ini disampaikan Yassierli saat memberikan kuliah umum di Universitas Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (30/10/2025).
Menurut Yassierli, perubahan global menuju energi hijau adalah keniscayaan yang harus diantisipasi bersama.
Dalam proses tersebut, pemerintah berkomitmen menerapkan prinsip transisi yang berkeadilan (just transition) dengan memastikan tidak ada pihak yang tertinggal (no one left behind).
Baca Juga: Menaker: Keberhasilan Transisi Hijau Tergantung Kesiapan Tenaga Kerja
“Kebijakan-kebijakan kita, baik yang terkait pelatihan maupun pembangunan ekosistem ketenagakerjaan, diarahkan agar semua pihak dapat beradaptasi dengan perubahan. Tidak boleh ada yang tertinggal,” kata Menaker.
Mengutip keterangan tertulis, Yassierli menyebut transisi ke ekonomi hijau membuka peluang penciptaan lapangan kerja baru, sekaligus membawa tantangan bagi kesiapan tenaga kerja nasional.
Bappenas memproyeksikan, dibutuhkan sekitar 1,5 juta tenaga kerja baru untuk mengisi sektor-sektor hijau di masa depan.
Baca Juga: Alasan Green Skills Jadi Kunci Sukses Karier Masa Depan
“Green jobs bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban bagi kita untuk mempersiapkan SDM yang mampu menjawab kebutuhan tersebut,” kata Menaker Yassierli.
Selain sektor energi, Menaker mencontohkan peluang kerja hijau juga terbuka di berbagai bidang lain, seperti pengelolaan sampah dan lingkungan hidup yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Ada beberapa sektor yang perlu disiapkan proses transisinya. Misalnya, pengelolaan sampah yang ada di setiap wilayah Indonesia juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya.













