TopCareer.id – CEO YouTube Neal Mohan mengaku bahwa dirinya membatasi penggunaan media sosial (medsos) pada anak-anaknya.
“Kami memang membatasi waktu mereka di YouTube dan platform lain serta bentuk media lainnya,” kata Neal Mohan, dikutip dari CNBC Make It, Senin (22/12/2025).
“Pada hari kerja, kami cenderung lebih ketat, pada akhir pekan kami cenderung lebih longgar. Kami tidak sempurna sama sekali,” imbuhnya dalam sebuah video TikTok yang diunggah Time Magazine.
Bos YouTube yang baru dinobatkan sebagai CEO of the Year 2025 versi Time itu memiliki dua orang anak laki-laki.
Baca Juga: Bos YouTube Neal Mohan Jadi CEO of the Year 2025 Versi TIME
Menurutnya, segala sesuatu yang dalam batas wajar yang terbaik untuk dia dan istrinya. Pembatasan tersebut juga berlaku untuk layanan dan platform online lainnya.
Para ahli kerap menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana penggunaan smartphone dan media sosial yang berlebihan berbahaya bagi anak-anak dan remaja.
Jonathan Haidt, profesor New York University dan penulis buku “The Anxious Generation,” menganjurkan agar anak-anak tidak memiliki smartphone sebelum usia 14 tahun dan tidak mengakses media sosial sebelum usia 16 tahun.
Haidt tidak melarang anak untuk memiliki ponsel biasa, tapi tidak dengan smartphone yang menurutnya bukan telepon biasa.
“Mereka bisa melakukan panggilan telepon di dalamnya, tetapi itu adalah perangkat serbaguna yang memungkinkan dunia menjangkau anak-anak Anda,” kata Hadit dalam wawancara dengan CNBC awal tahun ini.
Baca Juga: Aksi Rebut Topi dari Bocah Bikin Nama CEO Polandia Tercoreng
Dalam wawancara yang lebih panjang dengan Time, Mohan mengatakan dia merasa punya “tanggung jawab utama” pada kaum muda dan memberikan kendali lebih besar kepada orang tua atas bagaimana anak-anaknya memakai platform tersebut.
YouTube sendiri memiliki YouTube Kids yang diluncurkan pada tahun 2015, sebagai versi ramah anak dari platform milik Google.
Ia mengatakan tujuannya “untuk memudahkan semua orang tua” mengelola penggunaan YouTube anak-anaknya “dengan cara yang sesuai rumah tangga mereka,” terutama karena setiap orang tua memiliki pendekatan yang berbeda.












