Topcareer.id – Perusahaan saat ini banyak dihuni oleh karyawan yang berasal dari generasi milenial. Perusahaan pun harus menyadari jika kebutuhan milenial berbeda dengan generasi terdahulu.
Milenial lebih menyukai sesuatu yang fleksibel serta adanya pengakuan atas apa saja yang sudah mereka berikan untuk perusahaan. Diperlukan langkah strategis untuk memahami apa yang diinginkan kaum milenial dalam hal pekerjaan.
Dikutip dari michaelpage.com.sg, Jumat (27/12/2019), berikut ini hal-hal yang dicari dan diinginkan oleh para milenial dalam bekerja.
- Mereka menghargai tujuan daripada gaji
Generasi milenial lebih cenderung mengambil pekerjaan dengan gaji standar jika mereka percaya bahwa posisi ini memberi mereka sebuah makna. Memiliki brand dan budaya perusahaan yang kuat membantu menarik perhatian kaum milenial dan membuat mereka tetap loyal pada perusahaan - Mereka menginginkan pengembangan keterampilan
Pekerjaan yang membantu mengembangkan dan menumbuhkan keterampilan mendorong semangat kerja generasi ini. Mereka cenderung menerima pekerjaan yang tidak seharusnya mereka sukai jika mereka percaya itu akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan keterampilan kerja mereka. - Mereka menginginkan pelatih, bukan bos
Daripada memiliki seorang pemberi perintah, milenial lebih menginginkan manajer mereka untuk melayani peran yang lebih mendukung dalam perkembangan. Berhati-hatilah dalam mendelegasikan tugas dan mengirimkan feedback, pastikan untuk memandang karyawan milenial sebagai aset yang terus berkembang. - Feedback teratur sangat penting
Milenial ingin tahu di mana sebenarnya mereka berdiri di mata majikan. Feedback pada mereka harus sering terjadi, tetapi memberi feedback, kritik, dan pujian secara real time pada para milenial ini harus dipastikan membuat mereka tetap termotivasi dan terlibat. - Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
Generasi milenial percaya bahwa pekerjaan mereka bukan hanya karier, itu juga merupakan kehidupan mereka. Untuk memiliki kehidupan yang memuaskan, milenial membutuhkan posisi yang pekerjaannya bisa terintegrasi dengan mulus dalam kehidupan pribadi mereka.
Editor: Feby Ferdian
