Topcareer.id – Di tengah masa pandemi corona dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) perlukah menyetok perlengkapan mandi atau toiletries banyak-banyak di rumah?
Jawabannya tentu tidak. Sebab, meski PSBB diberlakukan di sejumlah wilayah, toko yang menjual kebutuhan pokok seperti supermarket, minimarket, atau toko swalayan tetap buka. Di sana, kamu tetap bisa beli barang-barang keperluan mandi kamu.
Bagi sebagian orang, barang-barang toiletries seperti sabun, sampo, pasta gigi, bahkan sabun cuci adalah barang-barang yang bisa dibeli tanpa harus khawatir tanggal kadaluarsanya. Sehingga, tidak segera dipakai pun tak masalah.
Baca juga: Dampak Panic Buying Akibat Virus Corona Masuk Indonesia
Namun, itu pula sebabnya orang kerap membeli barang-barang ini dalam jumlah besar, untuk keperluan beberapa minggu ke depan. Di tengah pandemi dan pemberlakuan PSBB, volume pembelian toiletries bisa jadi malah membesar.
Masalahnya, idealkah cara belanja seperti itu? Apakah itu termasuk panic buying alias membeli karena takut barang jadi langka?
Bagi keluarga besar dan keluarga kecil
Bagi keluarga dengan jumlah anggota besar, membeli toiletries dalam jumlah banyak dianggap lumrah. Sebab, ketika ada barang habis dan jumlah yang dibutuhkan cukup banyak, tak perlu repot belanja lagi.
Namun, sebaliknya, ketika perlengkapan mandi cukup banyak, anggota keluarga cenderung boros menggunakannya. Mereka pasti akan memakai beberapa jenis toiletries sekaligus, yang sebetulnya bisa dipakai bersama-sama untuk satu keluarga.
Penjelasan lebih jauh di halaman berikutnya>>
