Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Bikin Materi Presentasi yang Pas Takaran

TOPCAREER.ID – Ketika seorang public speaker diminta untuk memperbincangkan sebuah topik dan temayang telah ditentukan, maka tugas yang harus dipenuhi adalah mencari materi yang sesuai. Dan di zaman seperti ini, informasi bisa diraih di manapun, tinggal dicocokkan saja materi dengan tema agar sesuai “takaran”.

Benedikta Puspita, Senior Manager Ciputra Life Academy yang terbiasa melakukan training ini mengatakan, tema biasanya sudah ditentukan, jadi ia hanya mencari materi, kemudian memilih yang sekiranya relevan. Ia mencari sumber-sumber informasi yang tepat melalui browsing internet.

“Tinggal browsing masukin ke materi, relevan atau enggak. Sebelum bikin materi saya bikin outline dulu, supaya ada benang merah dari materi tersebut,” kata Benedikta saat ditemui oleh TopCareer.id beberapa waktu lalu.

Ia mencontohkan, ketika tema yang ingin disampaikan adalah edukasi literasi keuangan, maka yang relevan dengan topik itu adalah produk keuangan, yang terdiri dari perbankan atau non perbankan. Itu contoh sederhana relevansi materi dan tema dalam melakukan public speaking.

Selain menyesuaikan isi materi dengan tema yag telah ditentukan, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah menentukan kesesuaian antara isi materi dengan audience yang bakal hadir. Materi yang sama, namun dengan audience yang berbeda, maka penyampaiannya akan berbeda.

Menurut Benedikta penentuan bahasa akan tegantung pada audience. Berapa kisaran usia audience, apakah masyarakat umum atau kalangan tertentu. Itu semua menentukan jenis bahasa yang akan digunakan saat melakukan public speaking.

“Ketahui audience dulu supaya bisa menyesuaikan gaya bahasa. Ya kalau di depan audience umur 20-an disesuaikan, tidak kaku,” ujar Benedikta.

Nah, ketika sudah menyesuaikan materi dengan target audience, barulah susun materi dengan membuatoutline. Bisa mulai pembukaan dengan sesuatu yang memancing audience, misal pertanyaan yang provokatif. Atau menceritakan informasi yang tengah hangat bagi audience.

Pada penyampaian isi materi, buat secara jelas dengan contoh-contoh yang konkret atau dekat dengan keseharian pada umumnya agar mudah dipahami. Jadi, meski topik pembahasan terkadang terkesan rumit, namun jika penyampaian materi bisa dilakukan secara sederhana, audience pun akan tertarik untuk mendengarkan sampai akhir.

Begitupun pada penutup, buat kesimpulan yang mudah dipahami dan bisa melekat pada ingatan. Dengan begitu, audience pulang membawa informasi atau bahkan pengalaman baru selama mendengar presentasimu

Leave a Reply