Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Slovenia, Negara Eropa Pertama yang Nyatakan Wabah Corona Berakhir

Wisatawan di Slovenia. (dok. Dreamstime)

Topcareer.id – Slovenia, negara pegunungan berpenduduk sekitar dua juta orang, menjadi negara Eropa pertama yang mengumumkan berakhirnya wabah virus corona di dalam negerinya.

Pemerintah negara anggota Uni Eropa itu mengatakan pada hari Jumat (15/5) bahwa penyebaran COVID-19 terkendali dan tidak ada lagi kebutuhan untuk tindakan kesehatan yang luar biasa.

“Saat ini Slovenia memiliki situasi epidemi terbaik di Eropa, yang memungkinkan kami membatalkan epidemi umum,” kata Perdana Menteri Janez Jansa.

Pemerintah mengatakan penduduk Uni Eropa (UE) bebas untuk menyeberang ke Slovenia dari Austria, Italia, dan Hongaria di pos pemeriksaan yang telah ditentukan, sementara sebagian besar warga negara non-UE harus menjalani karantina 14 hari.

Baca juga: Tangani Covid-19, Pemerintah Pusat Kordinasi dengan 4 Provinsi Kawasan Timur

Kasus virus corona pertama di Slovenia tercatat pada 4 Maret di sebuah pengungsi yang kembali dari Italia. Epidemi nasional diumumkan pada 12 Maret.

“Karena bahaya penyebaran virus SARS-CoV-2 tetap ada, beberapa langkah umum dan khusus akan tetap berlaku,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan publik tetap dilarang sementara aturan jarak sosial dan mengenakan masker tetap wajib di ruang publik. Senin (18/5) pemerintah Slovenia mengatakan beberapa pusat perbelanjaan dan hotel akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai minggu depan.

Juga diumumkan liga sepak bola dan semua kompetisi tim lainnya dapat dilanjutkan mulai 23 Mei. Meskipun Slovenia tampaknya mengakhiri epidemi, para ahli mengklarifikasi bahwa penyakit itu masih ada di negara itu.

“Tidak ada negara Eropa lain yang sejauh ini menyatakan epidemi telah berakhir sehingga kami juga harus berhati-hati di Slovenia,” kata pakar penyakit menular Mateja Logar kepada televisi lokal di Slovenia. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply