Topcareer.id – Di tengah pandemi ini, angka pengangguran terus merangkak naik. Oleh karena itu, penting untuk Balai Latihan Kerja (BLK) melaksanakan program three in one (3in1) yang meliputi pelatihan, sertifikasi dan penempatan.
Dirjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Budi Hartawan pun menyebutkan, untuk menerapkan program 3in1 pada BLK dalam hal penempatan lulusan, sangat diperlukan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Jadi perlu penyesuaian kurikulum pelatihan dengan industri, sehingga BLK-BLK nantinya tidak lagi menciptakan lulusan pelatihan yang menganggur, melainkan lulusan pelatihan yang siap kerja dan dibutuhkan oleh pasar kerja. Ditambah lagi keahliannya diakui dengan adanya sertifikasi kompetensi,” ujarnya di Tangerang Selatan, Rabu (4/11/2020).
Selain itu, Budi berharap agar BLK-BLK mampu menjalin komunikasi secara positif dua pihak, salah satunya melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI).
FKLPI memiliki peran untuk membantu BLK dalam mengintegrasikan kegiatan pelatihan dalam fungsi link and match agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, serta tersedianya informasi lowongan kerja dari industri kepada para pencari kerja khususnya lulusan BLK.
“Sedangkan manfaat yang didapat bagi industri adalah industri mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri,” pungkas Budi.**(Feb)
