Topcareer.id – Penjualan wearable device Samsung Electronics, seperti smart watch, naik lebih dari 30% tahun ini. Menurut Wakil Presiden Senior Samsung Electronics, Taejong Jay Yang, konsumen membeli produk yang dapat mereka gunakan untuk memantau kesehatan mereka selama pandemi virus corona.
“Meskipun mayoritas konsumen berencana untuk mengurangi pengeluaran tahun ini karena pandemi, penjualan perangkat yang dapat dikenakan telah tumbuh sebesar 30% atau lebih dibandingkan tahun lalu,” kata Yang, dikutip dari CNBC, Kamis (19/11/2020).
“Apa yang ditunjukkan data ini adalah bahwa bahkan ketika jutaan konsumen mengevaluasi kembali kebiasaan belanja mereka, mereka terus memprioritaskan produk teknologi yang dapat dikenakan di atas yang lain. Samsung akan terus berinvestasi dalam teknologi canggih ini.”
Menurut firma riset pasar IDTechEx, produk wearable device diharapkan tumbuh di pasar hampir USD 70 miliar secara global pada tahun 2025, dengan sektor dominan adalah perawatan kesehatan yang meliputi medis, kebugaran, dan kesehatan.
Baca juga: Korea Selatan: Pelayat Bos Besar Samsung Wajib Jalani Tes COVID-19
Persaingan di sektor ini cukup ketat, di mana Samsung bersaing dengan perusahaan Amerika Serikat seperti Apple dan Google dalam pasar untuk smartwatch dan fitness bands. Pasar smartwatch sendiri menjadi lebih kompetitif – ukurannya hampir dua kali lipat menjadi USD 13 miliar dalam tiga tahun, menurut firma riset pasar Euromonitor.
Samsung Electronics memulai debutnya Galaxy Watch Active 3 tahun ini. Perangkat tersebut mencakup monitor oksigen darah, serta fitur untuk tidur dan tekanan darah.
Samsung melihat fungsi medis tersebut sebagai kekuatan utama untuk wearable device. “Dengan data yang dikumpulkan, kami dapat menciptakan banyak layanan dan produk hebat bagi konsumen untuk membantu mereka menjalani hidup yang lebih sehat,” kata Yang.
Yang menambahkan, perusahaan akan terus menjalin kemitraan dengan perusahaan perawatan kesehatan lain untuk membuat produk.**(Feb)