Topcareer.id – Facebook Inc mengatakan pada Senin (22/3/2021) bahwa mereka telah menghapus 1,3 miliar akun palsu antara Oktober dan Desember 2020. Untuk hal itu Facebook memiliki lebih dari 35.000 orang yang bekerja demi mengatasi informasi yang salah di platformnya.
“Kami mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas ini dan memblokir jutaan akun palsu setiap hari, sebagian besar pada saat pembuatan,” kata Facebook dalam pernyataan di blog resminya.
Informasi yang salah juga dapat diposting oleh orang-orang, bahkan dengan itikad baik. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Facebook telah membangun jaringan global dengan lebih dari 80 pemeriksa fakta independen, yang mengulas konten dalam lebih dari 60 bahasa.
Ketika mereka menilai sesuatu sebagai salah, Facebook mengurangi distribusinya sehingga lebih sedikit orang yang melihatnya dan menambahkan label peringatan dengan lebih banyak informasi untuk siapa pun yang melihatnya.
Baca juga: Moderna Mulai Meneliti Vaksin COVID-19 Pada Anak-Anak
“Selama beberapa tahun terakhir, kami telah berinvestasi dalam melindungi komunitas kami dan sekarang kami memiliki lebih dari 35.000 orang yang menangani tantangan ini.”
Sejak pandemi dimulai, pihaknya telah menggunakan sistem AI (artificial intelligence) untuk menghapus materi terkait Covid-19 yang telah ditandai oleh pakar kesehatan global sebagai informasi yang salah dan kemudian mendeteksi salinannya saat seseorang mencoba membagikannya.
“Akibatnya, kami telah menghapus lebih dari 12 juta konten tentang Covid-19 dan vaksin,” kata keterangan resmi tersebut.
Klaim dan konspirasi palsu tentang vaksin virus corona telah berkembang biak di platform media sosial termasuk Facebook dan Twitter selama pandemi.
