Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Ibu Kota Baru Bakal Diisi Transportasi Cerdas dan Ramah Lingkungan

Menhub Budi meminta masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal.Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Topcareer.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya moda transportasi di Ibu Kota Baru adalah transportasi cerdas dan ramah lingkungan.Penerapan teknologi untuk mewujudkan sistem transportasi cerdas di Ibu Kota Baru menjadi peluang dan sekaligus tantangan.

Transportasi cerdas dan ramah lingkungan yang dimaksud, seperti kendaraan listrik berbasis baterai, kendaraan autonomous, dan angkutan umum autonomous baik untuk angkutan bus maupun kereta api dengan jenis kereta EMU (Electric Multiple Unit) berkemampuan semi cepat.

Sementara, di sektor transportasi laut maupun udara, juga telah direncanakan penggunaan kapal autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, konsep smart port dan traffic separation service.

Sedangkan untuk pengembangan bandara mengusung konsep Aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan.

“Dalam membangun Ibu Kota Baru, kita harus selalu konsisten untuk melakukan refomasi baik budaya, teknologi, termasuk reformasi di bidang transportasi,” kata Menhub dalam siaran persnya, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Cara Melacak Lokasi Pengguna WhatsApp Secara Diam-Diam

“Transportasi yang cerdas dan berbasis digital menjadi pilihan, seperti misalnya: kendaraan listrik, yang merupakan satu hal yang sudah kita mulai, tetapi di Ibu Kota Baru akan lebih komprehensif lagi,” tambah Budi.

Menhub mennambahkan, pengoperasian kendaraan listrik di ibu kota baru ini juga sejalan dengan agenda presiden untuk percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam Rencana Induk Energi Nasional dan Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Program Percepatan Penyelenggaraan Kendaraan Listrik Berbaterai.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, untuk memperkuat konektivitas di Ibu Kota Baru, beberapa infrastruktur transportasi tengah dibangun atau dikembangkan.

Di antaranya, peningkatan bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Bandara APT Pranoto Samarinda dan pembangunan Bandara Khusus VVIP dan Militer, pelabuhan Semayang Balikpapan, Terminal Peti Kemas Kariangau Balikapapan dan Palaran Samarinda, pembangunan rel kereta api IKN-Balikapapan-Samarinda-Bontang, dan Pengmbangan Kawasan industri Kariangau – Buluminung.

Leave a Reply