Topcareer.id – Sejauh ini, planet Bumi adalah unicorn. Belum ada planet lain yang mirip dengan Bumi, bahkan Mars sekalipun.
Pikirkan apa yang terjadi di Bumi setiap hari. Bentuk awan, seberapa panas matahari, hingga warna langit saat matahari terbenam.
Sekarang bayangkan berdiri di permukaan Mars. Ketika robot penjelajah Curiosity baru-baru ini menangkap gambar awan mirip di Bumi.
Mengamati awan Mars dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang proses yang berlangsung setiap hari di planet merah itu.
Mirip Bumi dan masih misterius. Ini seperti mengetahui kita memiliki kesamaan dengan orang lain dan tiba-tiba, kita lebih memahami mereka.
Sudut kosmos kita tetap penuh dengan penemuan-penemuan yang menunggu untuk tercipta.
Alam semesta
Mars memiliki atmosfer yang tipis dan kering. Itu berarti awan cenderung muncul di langit di atas khatulistiwa.
Dan awan terbentuk ketika planet ini berada pada posisi terjauhnya dari matahari dan pada suhu terdingin.
Seperti yang terjadi Maret lalu ketika kamera robot Curiosity menangkap langit yang berkilauan dengan awan tipis berwarna-warni, penuh kristal es.
Kristal es ini tampak berkilau karena menghamburkan sinar matahari.
Awan warna-warni terbentuk di ketinggian yang lebih tinggi, sehingga pada dasarnya terbuat dari es kering (karbon dioksida beku).
Para ilmuwan masih mempelajarinya untuk mencari tahu mengapa ini bisa terjadi di planet Mars.
Sementara itu, robobt Curiosity penjelajah Mars sekarang menuju perbukitan untuk mencari garam organik.
Dengan tujuan mengungkapkan lebih banyak tentang apa yang menyebabkan planet ini menjadi gurun tandus 3 miliar tahun yang lalu.
Dan dapat memberikan adanya bukti kehidupan di planet Mars di masa lalu, jika memang pernah ada.
Baca juga: Keren! NASA Berhasil membuat Oksigen di Mars
Dunia lain
Manusia juga berencana kembali ke Venus untuk kunjungan yang sudah lama tertunda.
Venus sering disebut kembaran Bumi, padahal itu bukan tempat yang bagus untuk manusia.
Planet ini mungkin merupakan dunia layak huni pertama di tata surya kita, termasuk lautan dan iklim yang mirip dengan Bumi.
Tetapi sesuatu terjadi yang mengubahnya menjadi planet dengan suhu yang cukup panas untuk melelehkan timah.
Dua misi baru, yang disebut VERITAS dan DAVINCI+, telah mendapat ijin dari NASA. Satu akan fokus pada atmosfer Venus, sementara yang lain akan memetakan permukaan planet.
Namun, mereka masih belum akan berangkat hingga 2028 dan 2030, jadi kita harus menunggu untuk mengungkap rahasia tetangga planet Venus.
Hanya dua misi NASA sebelumnya yang pernah mengunjungi Venus yakni Pioneer pada 1978 dan Magellan pada awal 90-an.**(Feb)
