Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Ini Cara Dapatkan Obat dan Layanan Telemedicine Gratis untuk Pasien Isolasi Mandiri

Topcareer.id – Kamu dinyatakan positif Covid namun berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) ataupun bergejala ringan? Tenang jangan panik, sebab pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyediakan konsultasi beserta obat gratis bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Meski demikian tidak semua pasien isoman bisa mendapat layanan tersebut, karena ada tata cara yang harus dilalui. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.

Baca Juga: Cek! Ini 11 Link Yang Sediakan Jasa Konsultasi Dokter Dan Obat Gratis

Langkah pertama adalah melakukan PCR melalui lab-lab yang sudah terafiliasi dan terkoneksi dengan Kemenkes. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 743 Lab pemeriksaan PCR. Untuk melihat daftarnya klik link ini

Nantinya, jika hasil tes PCR di Lab tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, maka Lab akan mengentri data pasien dan terhubung langsung dengan Kemenkes.

Baca Juga: Ini Daftar Apotek Yang Sediakan Obat Covid-19 Gratis

Dalam jarak waktu sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan Whatssapp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online di 11 platform yang telah disediakan diantaranya Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Jadi data (pasien) yang sudah masuk ke kita, kita akan kirim WA untuk yang benar-benar sudah terkonfirmasi positif tes PCR nya agar bisa berkonsultasi dengan salah satu dari 11 aplikasi ini. Begitu sudah konsultasi kemudian pasien memasukkan satu kode nanti kode itu akan membuka jalan mendapatkan obat yang gratis,” papar Menkes.

Sampai sekarang, lanjut Menkes, layanan telemedicine ditujukan untuk pasien yang baru terpapar setelah diluncurkan platform telemedicine ini, dan pasien tersebut berdomisili di DKI Jakarta.

”Jadi belum bisa orang langsung mencari dan melakukan konsultasi online tanpa dites PCR di Lab yang terafiliasi dengan Kemenkes. Karena kita perlu verifikasi apakah yang bersangkutan benar-benar sudah terpapar COVID-19 positif,” jelasnya.

Selain itu, platform ini juga bisa dipakai di aplikasi Pedulilindungi pada saat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat, sehingga tidak perlu lagi membawa dokumen syarat perjalanan dalam bentuk fisik.

Pemerintah terus mencari cara yang terbaik untuk tetap bisa melayani masyarakat tetapi dengan risiko penularan yang sekecil-kecilnya. Sehingga keluarlah ide telemedicine ini dan setelah dikaji ide ini dinilai akan efektif dalam memantau kondisi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri.

”Jadi mereka (platform telemedicine) mau memberikan layanan konsultasi dokter yang gratis setiap hari selama masa inkubasi 14 hari mereka akan tinggal. Mereka juga nanti akan bisa mengeluarkan resep obatnya, mereka juga bisa berhubungan dengan Lab-lab yang sudah diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan untuk melihat pasien positif atau tidak, dan nanti akan menyambungkan ke apotek- apotek di mana kita nanti akan mengirimkan obatnya atau juga pasiennya bisa ambil sendiri ke apotek di Jakarta,” tutur Menkes.

Untuk pengiriman paket obat, lanjut Menkes, dibantu oleh jasa ekspedisi Sicepat. Nantinya untuk konsultasi gratis akan difasilitasi oleh 11 platform telemedicine, sementara untuk biaya obat gratis disediakan oleh Kementerian Kesehatan, dan untuk pengirimannya dibantu oleh Sicepat.

Jika sudah konsultasi, pasien akan mendapat sebuah kode yang nantinya digunakan untuk pengambilan obat gratis. Mudah bukan?**(RW)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply