Topcareer.id – Salah satu e-commerce populer di kawasan Asia, Shopee, diterpa isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal untuk sebagian besar pasar. Namun, Shopee Indonesia mengklarifikasi bahwa hal itu tidak melibatkan pasar di Indonesia.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyampaikan bahwa langkah penyesuaian ke Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin diambil pada segmen dan pasar tertentu, sehingga dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia.
Ia bahkan menuturkan bahwa Shopee Indonesia saat ini menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas dimana terus mengembangkan bisnis.
“Shopee berupaya untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia agar merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital,” kata Handhika dikutip dari keterangan resmi.
“Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood dan lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19. Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami,” tambah dia.
Baca juga: Ditinggal Pergi McDonald’s, Rusia Bikin McD Versi Sendiri Dengan Merek Baru
Ia melanjutkan, Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital, melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu.
Program tersebut akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager yang akan siap berkontribusi melalui teknologi.
“Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk mereka yang belum terlayani dengan baik. Melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini.”
Dalam 6 bulan terakhir, Shopee juga tengah menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital.
