Topcareer.id – Orang tertua yang pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah dites positif COVID-19. Ia mengalami gejala ringan dan akan terus bekerja namun dalam isolasi, kata pihak Gedung Putih, Kamis (21/7).
Biden (79) mengalami pilek, kelelahan dan sesekali batuk kering, kata dokter Gedung Putih Kevin O’Connor.
Sejauh ini Biden telah menggunakan pengobatan antivirus Paxlovid, kata O’Connor.
Obat antivirus Pfizer Inc, Paxlovid yang diminum Biden telah terbukti mengurangi risiko penyakit parah hingga hampir 90% pada pasien berisiko tinggi jika diberikan dalam lima hari pertama infeksi.
Tetapi Paxlovid dalam beberapa kasus telah dikaitkan dengan infeksi rebound.
Pasien bisa membaik dengan cepat dan tes negatif setelah pemberian obat selama lima hari, namun gejala bisa kembali beberapa hari kemudian.
Sudah menerima vaksinasi penuh dan dua kali booster, Biden mengatakan dirinya “baik-baik saja” dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter-nya.
Dalam klip berdurasi 21 detik itu, dia juga mengatakan bahwa dirinya mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan akan tetap melanjutkan tugasnya.
Baca juga: Amazon Pangkas Waktu Isolasi dan Beri Cuti Berbayar untuk yang Positif COVID-19
Koordinator COVID-19 Gedung Putih, Dr. Ashish Jha, mengatakan kadar oksigen Biden normal dan presiden akan mengisolasi diri selama lima hari sebelum kembali ke acara-acara publik setelah memiliki hasil tes COVID-19 negatif.
Wakil Presiden Kamala Harris sempat melakukan kontak dekat dengan Biden, tetapi sejauh ini tidak ada yang dinyatakan positif selain Biden.**(Feb)