Topcareer.id – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini tengah berjalan di bawah PT Kereta Api Indonesia melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Diperkirakan kecepatan maksimal yang dapat ditempuh KCJB, yaitu 350 km per jam.
“Kecepatan maksimal yang dapat ditempuh KCJB yaitu 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta – Bandung atau sebaliknya yaitu 36 – 45 menit saja,” kata Joni dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (4/8/2022).
Joni memaparkan rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih. Harapannya, identitas Indonesia langsung muncul saat melihat desain kereta tersebut.
Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon karena sebagian besar lintasan KCJB melintasi wilayah Jawa Barat.
Saat ini, progres investasi proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung telah mencapai 85%. Sementara itu, progres fisiknya telah mencapai 76%. KCJB akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang akan berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).
Baca juga: KAI Tebar 7 Ribu Tiket Tarif Promo Merdeka, KA Ekonomi Cuma 17 Ribu
KAI melalui KCIC terus berupaya mempersiapkan KCJB semaksimal mungkin sehingga tes dinamis KCJB dapat dilakukan pada November 2022 bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20.
KAI akan terus berkordinasi dengan para stakeholder untuk pencairan PMN tersebut. KAI akan mengelola PMN tersebut dengan akuntabel, transparan dan bertanggung jawab sehingga dapat mewujudkan transportasi kereta cepat dengan tepat waktu.
Dengan adanya layanan kereta api cepat tersebut, diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di stasiun-stasiun pemberhentian.
“Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransportasi dengan cepat dan selamat. KCJB juga diharapkan menjadi momentum agar dapat terealisasi transportasi-transportasi modern lainnya di Indonesia,” tutup Joni.