Topcareer.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan pasokan listrik dan BBM dan LPG di wilayah destinasi pariwisata, khususnya Provinsi Bali menjalang libur tahun baru 2023 mendatang dipastikan dalam kondisi aman, ketersediaan stok umumnya di atas rata-rata.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, selain pasokan, ketersedian bahan bakar untuk pembangkit juga stok yang tersedia di atas hari operasi (HOP).
“Ini Hari ketiga saya memantau ketersediaan BBM dan listrik dalam periode Nataru. Kesiapsiagaan PLN dan Pertamina dalam menghadapi libur tahun baru belum selesai baru 1/3 jalan karena tahun baru masih minggu depan,” ujar Dadan dalam siaran pers, dikutip Kamis (29/12/2022).
Dadan menambahkan, Pertamina dan PLN sudah melakukan upaya-upaya maksimal untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan BBM dan listrik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di libur Nataru dengan tenang dan nyaman.
“Stok BBM untuk Bali 7 hari dan 7 hari ini dianggap cukup karena disini diperlukan 3 hari untuk mendatangkan pasokan baru, jadi itu dianggap cukup dan memang stok BBM di Bali itu dijaga stoknya di angka 6-7 hari termasuk LPG,” ucap Dadan.
Menurut Dadan, pengelolaan Pertamina terkait suply dan demand sudah sangat baik dan terus membaik dari tahun ke tahun.
Baca juga: Begini Kesiapan TMII Yang Bakal Jadi Pusat Perayaan Malam Tahun Baru 2023
“Tadi saya perjalanan dari Banyuwangi ke Bali mampir di beberapa SPBU sudah terkelola dengan stok yang baik , tidak terlihat adanya antrian, memang kita ketemu macet tapi dari sisi stok bisa tetap terjaga untuk BBM dan LPG,” ujar Dadan.
Selanjutnya untuk ketersediaan pasokan listrik di Bali, diakui Dadan, tidak ada keraguan karena mereka sudah berpengalaman dalam menangani kegiatan besar, seperti Presidensi G20.
“InsyaaAllah untuk yang Bali kita sudah sukses. Sekarang tinggal mungkin melakukan beberapa penyesuaian dari beberapa lokasi yang pasti berbeda,” lanjut Dadan.
Lebih lanjut Dadan menjelaskan, PLN secara nasional dan khusus di Bali sudah melakukan persiapan yang baik menyambut libur Nataru bahkan PLN sudah mengantisipasi jika terjadi rubuhnya tower transmisi.
“PLN sudah mengantisipasi banyak hal, termasuk mempersiapkan tim untuk membangun kembali tower kabel transmisi yang rubuh tanpa bantuan kontraktor lain sehingga pembangunannya bisa lebih cepat,” ungkap Dadan.