TopCareerID

Trik Telemarketing Closing Sekali Telepon

TOPCAREER.ID  – Susah enggak sih jualan produk asuransi lewat telepon? Pada dasarnya akan sama saja dengan berjualan tatap muka. Hanya saja memang jadi tantangan sendiri karena harus bisa membuat orang percaya akan produk yang dijual melalui telepon.

Agar bisa closing (berhasil melakukan penjualan) dalam satu kali telepon atau setidaknya mendapatkan kesempatan untuk menawarkan produk yang ingin dijual, minimal telemarketing harus bisa membuat calon nasabah tertarik di awal pembicaraan.

Senior Manager Ciputra Life Academy, Benedikta Puspita mengatakan bahwa sebagai telemarketing asuransi, maka harus bisa mencairkan suasana di awal pembicaraan terhadap calon nasbah agar nasabah tertarik di awal pembicaraan. Coba pelajari kapan nasabah punya waktu yang tepat untuk ditelepon.

“Karena kan enggak tahu ya si nasabah ada waktu atau sibuk beneran atau enggak. Dia mau dengerin kami presentasi atau enggak. Biling report-nya harus bagus, kemudian ngomong enggak boleh ngalor ngidul,” kata Benedikta ketika diwawancarai oleh TopCareer.id.

Janagan sampai calon nasabah keburu malas duluan mendengar penawaran yang dilakukan, lantaran si agen menjelaskan tidak tepat sasaran. Coba langsung berikan penjelasan keuntungan serta manfaat apa yang bakal didapat oleh calon nasabah.

Benedikta menyampaikan bahwa untuk mendukung kelancaran kerja sebagai telemarketing asuransi, para agen telemarketing ini tentu dibekali oleh training-training berkaitan. Biasanya training digelar selama lima hari.

“Training mulai dari soft skill sampai hard skill. Mulai dari product knowledge sampai bagaimana caranya sih jualan lewat telepon. Terus nasabah keberatan bagaimana sih nanganinnya,” ucap dia.

Training itu menjadi sangat penting karena kembali lagi kendala jualan lewat telepon adalah banyak orang yang kurang percaya. Apalagi, telemarketing kerap dituntut untuk closing dalam sekali telepon saja.

Benedikta bahkan mewajarkan bahwa closing dalam sekali telepon harus menjadi kemahiran yang dimiliki oleh seorang telemarketing.

“Closing saat sekali telepon, memang harus. Tergantung nasabah, bisa 20 menitan. Suara harus terdengar antusias, harus energik, harus smiling voice. Smiling voice itu suara pada saat didengar itu enak, seperti suara orang senyum,” ujar Benedikta.

Itu tadi kualifikasi yang kira-kira harus dimiliki oleh seorang agen asuransi telemarketing. Kalau kamu memang tertarik dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, apa salahnya berprofesi sebagai agen asuransi?

Exit mobile version