Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Latihan yang Dilakukan Dubber Profesional

Ilustrasi

TOPCAREER.ID – Sebelum mengirimkan sample suara atau demo ke studio-studio dubbing di industri sulih suara, sebaiknya lakukan banyak latihan membaca naskah untuk mengasah karakter. Latihan baca naskah tak hanya berlaku bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia sulih suara, pun juga dilakukan bagi mereka yang sudah berpengalaman.

Saran dari seorang dubber profesional, bagi mereka yang sudah yakin akan kemampuan sulih suara atau bahkan yang belum yakin namun ingin mencoba dunia ini, cobalah untuk latihan membaca naskah sesering mungkin. Hal itu untuk mengasah kemampuan sulih suara semakin dalam.

Dunia sulih suara seperti dubbing dan voice over ini butuh yang namanya penjiwaan dalam setiap karakter suara agar hasil yang terdengar pun bisa bagus. Nah, untuk melatih penjiwaan itu, salah satu caranya adalah dengan sesering mungkin membaca naskah dari beragam karakter. 

“Latihannya baca skrip , baca naskah apa saja. Baca koran misalnya, bacanya seolah-olah sepertiannouncer gayanya. Atau tetap baca koran tapi coba dengan karakter lain. Atau komik-komik itu dibaca terus, dengan beragam karakter,” ucap Tisa Julianti, voice over dan dubber profesional kepada TopCareer.id.

Ia menambahkan, sering membaca dalam berbagai karakter tak hanya melatih penjiwaan, tapi juga artikulasi dan stamina. Untuk dubber yang sudah lama berkecimpung di dunia sulih suara seperti Tisa pun masih kerap latihan membaca naskah dengan beragam karakter. 

Tisa menilai jika latihannya itu bisa membantu dalam pekerjaan, apalagi untuk proyek dubbing yang bisa memakan beberapa episode dalam satu kali take. Ada kalanya dubbing dilakukan dengan durasi yang panjang dan diambil untuk beberapa episode. 

Jika tak sering latihan membaca, maka stamina dan kekuatan pun tak terbentuk. Akibatnya, mudah lelah saat melakukan sulih suara. 

“Dari awal sampai akhir seperti itu, tidak bisa di tengah-tengah lemas. Apalagi dituntut untuk sekali datang berapa episode, itu baru satu film, belum film lainnya. Karena kalau capek, kedengaran perubahan suara, kecapean jadi agak nge-bass,” sambung Tisa yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia sulih suara. 

Leave a Reply