Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Trik Perawat Hadapi Pasien yang Takut Disuntik

Foto Ilustrasi

TOPCAREER.ID – Rumah sakit yang memang jadi tempat keluhan fisik banyak orang, pasti memiliki beragam kisah dari setiap pasiennya. Tah heran jika petugas medis, seperti perawat harus bisa sabar di setiap momen apapun dalam menghadapi pasien, termasuk saat pasien marah atau bahkan tak mau disuntik.

Sri Fujiyati atau Puji, perawat pelaksana Rumah Sakit Jakarta berbagi tips bagaimana menghadapi reaksi dari beragam pasien tanpa harus ikut terbawa emosi. Intinya, pertama perawat perlu menyiapkan mental saat hendak bertugas.

Siapkan Mental

Sebelum bertugas, perawat perlu menyiapkan diri serta mental karena banyak peristiwa tak terduga yang akan terjadi di rumah sakit. Untuk memudahkan dalam persiapan diri menghadapi pasien, perawat biasanya perlu mendeteksi perilaku pasien sebelum ia tangani.

“Setiap orang kan unik-unik tuh karakternya, jadi pas ketemu awal sebenarnya kami bisa deteksi dulu ini orang tuh misal enggak suka kalau diajak banyak ngobrol, jadi kami tanya seperlunya aja,” ujar Puji kepada TopCareer.id.

Bina Hubungan Percaya

Puji mencontohkan kalau ada pasien yang takut disuntik, atau bahkan ada yang tidak bersedia dirawat, maka bangun hubungan saling percaya. Caranya, kata Puji, dengan menaruh perhatian serta empati yang lebih, dan itu bisa dimulai dari pertanyaan-pertanyaan sederhana.

“Ya ngobrol, tanya kerja di mana, tinggal di mana, di Jakarta tinggal sendiri atau sama siapa, ya ngobrol-ngobrol aja kayak gitu. Jadi kayak berasa oiya kenal nih, ngobrol biasa dulu, jadi mereka merasa biasa aja, enggak ada kecanggungan.”

Jaga Ucapan dan Tahu Batasan

Membina hubungan saling percaya melalui obrolan memang kerap berhasil dalam menangani pasien. Namun, ingat bahwa setiap ucapan juga perlu dijaga dan pahami batasan-batasan apa yang sekiranya tak ingin pasien bagi dengan perawat.

Menurut Puji, bahkan batasan-batasan itu sudah bisa dideteksi saat pasien baru masuk rumah sakit, dianalisis terlebih dahulu. “Ini orang kira-kira pasiennya unik enggak ya,? Maksudnya kami tahu, ini kayaknya pasiennya sudah repot dari depan, jadi kami tahu batasan-batasannya kayak gimana.” 

Leave a Reply