TopCareerID

Hal ini Bikin Dubber Pusing Saat Bekerja

TOPCAREER.ID Tidak sekadar baca naskah, bekerja sebagai seorang dubber atau voice over juga musti pintar membahasakan kalimat-kalimat dalam naskah hingga terdengar mantap di telinga para pemirsa. Itu juga yang terkadang jadi kendala, jika naskah film luar negeri tak sepenuhnya diterjemahkan secara saksama.

“Kadang kalimat-kalimat yang ada di script-nya itu enggak nyambung. Translate-nya suka cuma intinya doang, terus kita kembangin sendiri,” ucap profesional dubber, Tisa Julianti saat ditemui oleh TopCareer.id beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan, ketika permintaan dubbing akan serial televisi luar negeri sedang naik, maka beberapa pengerjaan naskah dubbing pun seolah ikut kejar tayang hingga dinilai tidak maksimal. Nah, di situ, peran dubber dituntut untuk pintar dalam menata kalimat demi kalimat yang benar sehingga sampai ke telinga penonton dengan mantap .

Tisa mengeluh jika sudah mendapati naskah dengan terjemahan yang bikin pusing kepala. Bagi Tisa kendala seperti itu kerap jadi santapannya. Ia tak lagi heran. Namun, bagi para pemula ini sebuah tantangan untuk bisa memberikan hasil yang terbaik kepada penonton.

“Jadi kami yang mikir. Kadang kalau baca sesuai script-nya aja, pas kami tonton, kok dari tokoh satu ke tokoh yang lain dialognya enggak nyambung. Jadi kami harus pintar bikin kalimatnya, nyambung enggak sama sebelumnya,” papar Tisa.

Memang tidak semua naskah seperti itu, ada pula naskah yang pengerjaannya detail sehingga dubber tidak perlu kerja dua kali.

Ada peran pengarah dialog
Tisa mengungkapkan, sebenarnya untuk menghasilkan film atau serial tv dengan dubbing yang baik dan diterima penonton, ada banyak peran yang berkaitan. Pun termasuk keberadaan pengarah dialog yang diperlukan mendampingi dubber selama pembacaan naskah.

“Dulu ada pengarah dilalog yang bener-benar detail. Jadi yang mikir dialognya nyambung apa enggak itu dia (pengarah dialog),” kata perempuan berkacamata ini.

Saat ini, peran pengarah dialog hanya ada di proyek dubbing film-film tertentu. Tisa mengatakan, kini ia lebih banyak berkoordinasi dengan operator, yakni orang yang bertugas untuk melakukan editing pada hasil suara dubbing-nya.

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version