Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Mau Jadi Penyiar Radio? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Nggak cuma cuap-cuap
Karin menyampaikan dalam jobdesk penyiar radio ada istilah single DJ. Jadi, mulai dari sistem operasinya, kemudian cuap-cuap, lalu mixer lagu yang akan disuguhkan kepada pendengar, sampai ke mengucapkan iklan, semua dilakukan satu announcer saja.

“Kalau di Mustang kami semua single DJ. Itu kami yang ngomong, lagunya udah disediain, tapi kami yang harus mixer semua lagunya, diedit lagi sehingga bisa berjalan dengan lancar.”

Karin menambahkan, ketika menjadi single DJ, lagu memang sudah disediakan, begitu pula slot kapan waktu penyiar harus masuk untuk cuap-cuap. Sementara kalau iklan, biasanya hanya diberi point form saja, yakni berupa poin-poin apa yang harus disampaikan, bukan script full.

Single DJ ini, kembali lagi kepada kebijakan radionya seperti apa, begitu pun brand serta program yang dibawakan. Ada announcer yang diharuskan single DJ, ada pula yang hanya ngobrol dengan pendengar saja atau malah duet dengan announcer lain.

Ciptakan personality yang khas
Ada penyiar yang dikenal karena berisiknya, atau malah ada penyiar yang lebih dikenal karena cool dalam membawakan program siaran. Nah, tiap penyiar punya personality khas masing-masing. Ada yang diciptakan, ada pula yang memang sudah terbentuk dari pribadi si penyiar.

Menurut Karin, kadang masih ada penyiar yang belum ketahuan personality atau impression-nya ketika siaran. Nah, di situ barulah si perusahaan radio membentuk personality penyiar.

“Kalau memang belum punya personality yang kelihatan, itu harus diciptain, masih dibantu diarahin. Tapi biasanya ada beberapa karakter yang memang sudah seperti itu, nggak perlu tambahan apa-apa. Orang yang udah jelas personality-nya, ketika didengar juga bisa di-map impresion-nya begini-begini.”*

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply