Setelah menyelesaikan pendidikan strata satu, Nastiti mengambil Program Magister Kedokteran Tropis guna melanjutkan pendidikan Pascasarjana. Nastiti menambahkan, perjuangan yang ia tempuh untuk masuk program Pascasarjana tidaklah mudah. Mengingat, program studi yang ia pilih tersebut masuk dalam bidang medis, berbeda dengan bassic pendidikan S1-nya.
Meski demikian, perbedaan basic tersebut tidak membuatnya patah semangat. Di bawah bimbingan Prof. Ni Made Mertaniasih, ia dapat lulus dari Fakultas Kedokteran (FK) dengan predikat membanggakan. “Awalnya kesulitan, namun saya tetap belajar,” ujar Nastiti mantap.
Mahasiswi yang lolos beasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) tersebut menceritakan bahwa beasiswa yang ia peroleh tidaklah mudah. Mengingat, salah satu syaratnya adalah menyerahkan proposal dan melewati seleksi yang ketat. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak termaksud orang tua, Nastiti mampu lolos dan mendapat beasiswa tersebut.