TOPCAREER.ID – Tak bisa dipungkiri, perkembangan bisnis yang sedemikian pesat di segala bidang melahirkan persaingan tersendiri di kalangan pelaku usaha. Tantangan ini secara tak langsung memaksa mereka untuk terus “memeras otak” supaya tak tersisih dan bisa meraih hasil yang diharapkan.
Terkait hal ini, mentalist, motivator, dan influencer ternama Deddy Corbuzier membagi ilmunya mengenai personal branding. Apa yang diutarakannya ini merupakan poin penting yang kerap terabaikan oleh para pelaku usaha.
“Saya masuk ke dunia entertaint sebagai tukang sulap. Tukang sulap itu dulu derajatnya sama dengan tukang sedot wc. Kalau enggak percaya, di tiang listrik itu ada iklan tukang sulap, nah di bawahnya tukang sedot wc. Pasti.” ucap Deddy kepada topcareer.id di event Lenovo ThinkBook CEO Club, Wisma BNI 46 di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
“Untuk menjadi seorang magician yang berhasil, saya harus membuat brand. Makanya waktu itu saya muncul dengan make up, serem, sombong, belagu dan sebagainya, itu branding,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, personal branding juga terus dilakukannya saat beralih ke profesi baru, yakni sebagai pembawa acara talkshow.
“Saya harus merubah brandingnya 180 derajat, dan itu gak gampang. Itu gak mudah. saya harus latihan ngomong, merubah intonasi, merubah cara jalan, dan bahkan merubah cara nafas saya.” Lanjut Deddy.
Deddy menegaskan, memahami personal branding ketika memulai sebuah bisnis adalah sebuah langkah yang sangat perlu untuk dilakukan.
“Membuat self branding sangat penting buat bekerja di sebuah tempat, apalagi membuat sebuah proyek dan sebagainya, its very important,” pungkasnya.
Nah, jika kamu tertarik untuk belajar lebih dalam mengenai personal branding bersama Deddy Corbuzier, jangan lewatkan event CEO Club yang akan segera digelar pada 7 hingga 8 September 2019 di Kantorkuu Co-Working and Office Space, Jakarta Selatan.
Selain Deddy Corbuzier, acara ini juga akan diisi oleh Gita Wirjawan, Wisnutama, Dennis Adhiswara, Putri Tanjung, Aakar Basya, Didiet Maulana, Reza Gunawan, hingga Raditya Dika.
Editor: Feby Ferdian
