Topcareer.id Tak hanya dua atau tiga pesawat saja, seorang petugas Air Traffic Controller (ATC) bisa menghandle 14 pesawat di waktu yang bersamaan. Wow!
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Budi Hendro Setiyono, seorang mantan General Manager Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) AirNav Indonesia. Ia yang memiliki pengalaman karier sebagai ATC sejak 1978 ini lebih banyak ditugaskan untuk area Jakarta yang punya 1.200 pergerakan pesawat per hari.
Menurut Budi, jika sedang peak season (musim puncak) liburan, seorang petugas ATC Bandara Soekarno Hatta bisa menangani maksimal 14 pesawat di waktu yang bersamaan, di detik yang sama. Coba bayangkan seberapa padat lalu lintas udara saat musim-musim seperti itu.
“Pada saat yang sama itu, dia (petugas ATC) harus hapal ke-14 pesawat tersebut. Di mana posisinya, ketinggiannya berapa, arah anginnya berapa, heading-nya ke mana, dia harus tahu,” tutur Budi kepada TopCareer.id beberapa waktu lalu.
Waktu kepadatan lalu lintas udara Jakarta, kata Budi, biasanya terjadi pada waktu siang hingga sore hari, yakni sekitar pukul 14.00 siang hingga pukul 19.00 petang.
Budi menyampaikan lalu lintas di ruang udara Jakarta sangat padat sehingga butuh petugas-petugas dengan mental yang kuat di tempat tersebut. Apalagi, mengingat tanggung jawab seorang pengatur lalu lintas udara yang cukup berat, yakni menyangkut keselamatan banyak orang.
Jam kerja
Terkait jam kerja, para petugas ATC ini harus siaga selama 24 jam tentunya, tapi dibagi menjadi 3 shift. Shift pertama, pukul 07.00 hingga 14.00, kemudian pukul 14.00 sampai 19.00, dan shift ketiga pukul 19.00 sampai dengan 07.00 pagi. “Untuk satu orang itu, 2 jam kerja berturut-turut lalu istirahat 45 menit,” ujar Budi.
Semua petugas pasti kebagian jaga untuk setiap shift, jadi tak hanya bisa mengontrol di satu kondisi, tapi juga berbagai kondisi, baik saat traffic sepi maupun ramai. Jadwal kerja para ATC ini bakal diatur sebelumnya oleh seorang supervisor. *
Editor: Ade Irwansyah