Bawa obat apa?
Hal simple lainnya yang bisa mencegah penyakit saat sedang bepergian adalah cuci tangan lebih sering seperti saran Mysore. Kemudian kenakan masker di pesawat atau saat di transportasi umum. “Masker adalah pertahanan terbaik yang bisa kamu miliki, dan telah membantu saya untuk tidak sakit,” katanya.
Jika mengenakan masker membuat Anda merasa sedikit aneh, katakan saja kepada teman duduk bahwa itu “untuk kesehatan saya sendiri,” yang dapat dikaitkan dengan kebanyakan orang. Masker juga dapat membantu menjaga saluran hidung tetap lembab, yang membantu menjaga agar bakteri tidak menempel.
Waktu tempuh selama penerbangan ditambah kombinasi makanan yang aneh dapat dengan mudah menyebabkan mual, yang merupakan keluhan perjalanan yang paling umum. Mysore bergantung pada jahe untuk mual perjalanan. Dia menyimpan potongan mentah potongan itu disiram dengan lemon segar (yang membuat akar pedas segar alami) di dalam kantong plastiknya.
Tidur dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, tetapi sering kali merupakan tantangan serius bagi karyawan yang tugas ke luar kota. Suplemen melatonin adalah sesuatu yang perlu disimpan dalam kit kesehatan perjalananmu.
“Itu tidak membuatmu tidur, namun itu membantu mengatur siklus tidurmu,” kata Dr. Neil Borja, direktur divisi untuk Pengobatan Integratif di The Ohio State University Wexner Medical Center, yang menyarankan untuk meminumnya 1 hingga 2 jam sebelum kamu ingin tidur.
Jika merasakan masuk angin, Dr. Borja mengatakan vitamin C bekerja untuk sebagian orang – dan tidak akan sakit. Dia merekomendasikan 1.000 miligram vitamin C sehari.
Jika sakit tenggorokan membuntutimu, solusi paling sederhana adalah berkumur dengan air hangat dan garam, yang merupakan antibakteri dan antivirus. “Peppermint dan teh chamomile dapat membantu menenangkan tenggorokan,” kata Borja.*
Editor: Ade Irwansyah
