Topcareer.id Fotografer pasti punya banderol harga masing-masing di setiap pemotretan yang dilakukan, tergantung pada kebutuhannya seperti apa. Paling tidak bisa mengantongi Rp5 juta dalam satu kali pemotretan.
Hal itu seperti diakui oleh fotografer Charles Widjaja kepada TopCareer.id yang bercerita soal pekerjaan fotografer, beberapa waktu lalu. Menurut Charles, tidak semua pemotretan berlaku untuk patokan harga yang sama. Apalagi ia tak pernah mengkhususkan diri untuk pemotretan jenis apa.
Ada kalanya dia diminta untuk pemotretan single shoot model cantik. Beberapa kali juga ia sering memotret untuk kepentingan prewedding. Kemudian, ada juga fotografi model untuk kebutuhan komersil seperti katalog.
Namun, dari semua pemotretan itu, Charles hanya mematok minimal ia menerima Rp5 juta di setiap pemotretan. Hal itu terlepas dari biaya penyewaan studio atau izin tempat foto. “Intinya minimum saya mau foto satu hari selesai, minimum yang saya bawa Rp5 juta. Itu target saya pribadi,” kata Charles.
Itu nilai minimum yang ia terima, karena kembali lagi pada kebutuhan foto klien sehingga bisa saja ia terima lebih. Charles mencontohkan, untuk pemotretan single shoot model perempuan, ia selalu minta di angka Rp5 juta termasuk jasa foto dan editingnya.
“Kadang-kadang saya nempelnya sama make up. Studio dan lain-lain nggak tahu. Harga saya termasuk make-up dan asisten. Saya pribadi satu sesi pemotretan 3 sampai 4 jam. Saya pernah dipanggil buat foto yang ibu-ibu sosialita, DJ, ada juga yang ingin eksis foto sendiri,” ujar Charles.
Untuk jasanya itu, klien sudah mendapat 15-20 foto editan yang sudah ia kerjakan, malah kalau memang diminta, ia akan memberikan semua hasil foto mentahnya. Selain pemotretan model single shoot, ia juga kerap menerima jasa foto untuk pre wedding.
Karena timnya bisa lebih banyak, sehingga pemotretan untuk pre wedding ini bisa lebih mahal daripada single shoot. Minimal ia membanderol harga Rp7,5 juta sampai Rp15 juta untuk setiap pemotretan pre wedding. Setidaknya dalam foto prewedding, ia membawa dua asisten foto.
“Yang unik-unik beda lagi harganya, kita ngomongin standarnya segitu.”
Patokan Harga
Selain dari kebutuhan klien yang memang berbeda di setiap permintaan pemotretan, ada hal-hal lain yang Charles jadikan patokan dalam menentukan jasa fotografinya. Charles mengatakan, sebelum menentukan harga, ia akan membandingkan hasil fotonya terlebih dulu dengan teman-teman sesama fotografer.
Ada teman-teman fotografer lainnya yang memang sudah punya nama dan price list untuk setiap jasa pemotretan. Dari situ ia bisa bandingkan hasil fotonya dengan teman-teman fotografer lain hingga ia dapat harga yang pantas.
“Menurut saya apakah dia itu fotonya (kualitas) di bawah saya atau di atas saya. Lebih ke arah personal.”*
Editor: Ade Irwansyah