Topcareer.id – Jangan jauh-jauh dulu membahas soal dana ketika ingin membangun startup. Ada hal paling penting dan krusial yang perlu dikuatkan sebelum itu, yaitu visi.
Gerald mengatakan, penyatuan persepsi antar pendiri jadi hal penting yang perlu dikuatkan ketika hendak membuat startup, karena setiap orang pasti memiliki opini dan pemikiran yang berbeda. Gerald mengibaratkan prosesnya seperti berlayar di satu kapal yang melewati banyak terjangan ombak.
Membuat satu visi dan merealisasikannya bukan perkara mudah. Hal itu juga yang diakui oleh Co-Founder Haruka Edu, Gerald Ariff kepada Topcareer.id beberapa waktu lalu.
“Kami hampir bangkrut beberapa kali, yang harus dikencangkan dulu itu visi. Mau dibawa ke mana kapal ini. Seperti Jack Sparrow dalam Pirates of Caribean saja, melanglang buana ke pulau-pulau yang enggak pernah dilihat sebelumnya dengan tim yang semrawut,” ucapnya.
Apalagi, tambah dia, prosesnya juga dilakukan dari nol, yang membuat fondasi berupa visi jadi hal utama yang perlu dikuatkan. Kalau tidak berdiri pada satu visi yang kuat, siap-siap kapal oleng, Kapten!
Tak hanya kejar visi, tapi dibagi
Menurut salah satu pelaku bisnis, Juan Jose de la Torre, keberhasilan suatu usaha bukan sekedar mendefinisikan dan mengejar visi saja, tapi juga merealisasikan dan membagikannya.
“Karena visi yang tidak dibagikan dan tidak bergema ke orang lain bukanlah sebuah visi. Suatu visi perlu dipercayai, dipupuk, dan diikuti untuk menjadi mercusuar yang memandu upaya itu,” pungkas Juan.
Nantinya ketika sudah tersebar di seluruh organisasi, visi akan dengan sendirinya diterjemahkan menjadi budaya.
Editor: Feby Ferdian