TopCareerID

Gundala: Satpam, Lalu Apa Lagi Pekerjaan Superhero Indonesia?

Topcareer.id Di film Gundala yang tengah edar di bioskop, Gundala aslinya seorang petugas keamanan alias satpam koran bernama The Djakarta Times. Ya, selain memberantas kejahatan dengan mengenakan kostum dan bermodalkan kekuatan super, para superhero juga menjalani kehidupan sehari-hari sebagai manusia biasa.

Mereka punya pekerjaan rutin. Superman sehari-hari seorang wartawan bernama Clark Kent, Batman seorang miliuner, Iron Man ilmuwan sekaligus pengusaha bernama Tony Stark. Nah, kamu penasaran dengan pekerjaan sehari-hari superhero Indonesia?

Gundala: Insinyur atau satpam?

Ada perbedaan besar antara film Gundala tahun 1981 dengan Gundala versi Joko Anwar tahun 2019. Di film tahun 1981 yang dibintangi Teddy Purba, Gundala adalah Sancaka, seorang ilmuwan bergelar insinyur yang melakukan percobaan menyuntikkan serum anti petir. Sedangkan di Gundala versi 2019, Sancaka berasal dari kalangan jelata yang punya ayah buruh pabrik. Ketika dewasa ia bekerja sebagai satpam. Meski hanya satpam, Sancaka dikenal jago memperbaiki alat-alat dan mesin. Ia membetulkan mesin cetak di percetakan koran serta headset.

Sri Asih: Pekerja Biro Investigasi Kriminal

Sri Asih adalah superhero ciptaan RA Kosasih, bapak komik Indonesia. Aslinya, Sri Asih bernama Nani Wijaya. Ia terlahir dari keluarga kaya raya dan reinkarnasi seorang dewi yaitu Dewi Sri. Nani Wijaya sehari-hari berkerja untuk Biro Investigasi Kriminal. Makanya ia sering berurusan dengan penjahat. Ketika terdesak, ia berubah wujud jadi Sri Asih. Versi film Sri Asih rencananya rilis tahun depan.

Rama: Penjaja koran

Superhero Rama muncul di film Rama: Superman Indonesia (1974, sutr. Lilik Sudijo). Kisahnya tentang Andi (Boy Shahlani), remaja penjaja koran. Suatu hari ia mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium, ia bisa berubah jadi superhero yang bisa terbang, berkostum bak Superman, bernama Rama (diperankan August Melasz). Kereeen…

Madame X: Penata rambut

Masih ingat film Madame X yang dibintangi Amink? Rilis sembilan tahun sebelum Gundala, film besutan Lucky Kuswandi yang diproduseri Nia DiNata itu adalah film superhero lokal pertama pasca-Orde Baru. Buat yang sudah lupa atau tak kenal Madame X, filmnya berlatar ibu kota negeri antah-berantah. Adam (Amink) penata rambut kemayu. Ia memenuhi takdirnya sebagai superhero Madame X, pembela kaum minoritas bersenjatakan tas make-up dan peralatan dandan.

Godam: Supir truk

Di versi film sebagai bagian dari jagat sinema Bumi Langit, Godam bakal diperankan Chicco Jericho. Di Gundala, sosoknya sudah muncul sebagai anak jalanan jago duel bernama Awang. Ia yang mengajari Sancaka kecil berkelahi. Kelak diceritakan setelah dewasa Awang alias Godam berprofesi sebagai supir truk. Identitas ini menjadi rahasia Godam.

Merpati: Wartawati atau perawat?

Di komik, Merpati yang kelak jadi istri Gundala, diceritakan sebagai wartawati cerdas. Namun, saat muncul di film Gundala, ia mewujud jadi perempuan bernama Wulan (Tara Basro) yang mengaku berprofesi sebagai perawat. Memang sepanjang film tak diperlihatkan ia bekerja di rumah sakit mana, melainkan aktivismenya membela pedagang pasar dari preman dan orang-orang jahat. Di Gundala, Wulan belum berubah wujud jadi Merpati.

*dari berbagai sumber.

Exit mobile version