Topcareer.id Buat menunjang profesi sebagai make up artist, nggak mungkin kan cuma punya peralatan kosmetik seadanya atau hanya beberapa item. Harus lengkap biar nggak bingung pas dandanin orang. Tapi berapa ya modalnya biar punya kosmetik yang lengkap seperti itu?
Arty Artdiwinata sebagai make up artist yang sudah terjun di bidang ini selama 10 tahun menyarankan terlebih dulu untuk menentukan target pasarnya. Kalau mau mendandani orang-orang kelas atas, ya tidak mungkin belanja kosmetik dengan brand yang standar.
Ia menambahkan, pada dasarnya memang kualitas make up menjadi pertimbangan. Tapi kemudian, target pasar juga masuk dalam hal yang perlu diperhatikan. Selanjutnya, pertimbangkan juga, karakter wajah setiap orang itu berbeda. Jadi butuh perlakuan kosmetik yang juga beda.
“Setiap orang kan beda-beda make up-nya, jadi banyak banget. Tapi, tergantung, kamu mau ada di (pasar) mana? Ada di bawah, tengah, atas, atau atas banget (target pasar). Kalau kamu mau targetnya di atas, ya berarti brand-nya enggak ada yang murah-murah. Misal 1 foundation aja Rp1 juta,” kata Arty kepada TopCareer.id.
“Belum warnanya beda-beda, itu yang high end brand. Ada yang kulit kering ada yang untuk kulit berminyak, itu harganya Rp10 juta sendiri kalau mau yang high end. Itu baru satu item,” tambah Arty.
Atau, lanjut dia, mau yang merakyat saja, maka bisa gunakan brand kosmetik lokal yang memang harganya terjangkau, tapi secara kualitas tak mengecewakan. Kalau Arty sendiri sering membeli brand kosmetik untuk beragam kebutuhan, ada brand dengan harga mahal, ada juga brand standar.
Rp10 juta satu koper
“Mau yang merakyat saja, Rp10 juta bisa sekoper lebih. Yang penting semua item lengkap, nggak patokan harganya. Saya harus menyediakan untuk berbagai level,” ucap Arty.
Sebenarnya dengan modal Rp10 juta itu sudah memperoleh beragam brand kosmetik jika tak ingin menangani target pasar yang kelas atas. Namun, untuk beberapa jenis kosmetik, seperti foundation, Arty mengaku lebih menyukai brand yang agak mahal lantaran jika diaplikasikan lebih natural.
Setiap brand memiliki kelebihan masing-masing, bahkan Arty kerap membeli produk lokal yang terjangkau lantaran punya kualitas bagus. “Kadang saya juga pakai produk lokal yang murah ya karena memang bagus.”
Tak lupa, ia sampaikan bahwa make up artist juga memerlukan peralatan hair styling. Untuk apa? Sekadar jaga-jaga jika memang dibutuhkan secara mendadak.
“Peralatan rambut cadangan, kalau-kalau hair stylist-nya enggak hadir. Seperti hairspray, sisir ada, jadi saya punya basic untuk rambut. Kalau sewaktu-waktu terjepit ya kami bisa, yang natural aja,” pungkas Arty.*
Editor: Ade Irwansyah