TopCareerID

Ini Cara Fotografer Angkat `Mood` Model Saat Pemotretan

Topcareer.id Biar sesi foto berlangsung lancar, seorang fotografer harus pintar membangun mood si model, dengan begitu hasil foto bisa maksimal. Yang dimaksud model di sini bisa seorang profesional model atau sepasang calon pengantin yang hendak foto prewedding. Salah satu caranya, melakukan pemotretan sambil memutar lagu-lagu favorit.

Membangun mood bisa mempermudah proses pemotretan. Apalagi inti fotografi menghasilkan foto yang bisa bercerita kepada siapapun yang melihat.

Fotografer model, Charles Widjaja berbagi cara bagaimana membangun mood model selama sesi pemotretan sehingga berjalan lancar, hasil foto pun maksimal.

Menurut Charles, ada kalanya pemotretan model diarahkan oleh koreografer tersendiri. Namun, ketika harus menggarap proyek kecil, tidak mugkin ada koreografer di sana. Jadi, mau tidak mau fotografer harus pintar membangun mood selama pemotretan. Nah, berikut ini macam-macam caranya.

1. Pasang lagu favorit

“Bisa dengan cara menyetel musik itu paling gampang. Membangun suatu mood itu bisa baget dari musik,” kata Charles kepada TopCareer.id.

Charles akan bertanya lagu favorit si model sebelumnya. Jadi selama proses pemotretan, lagu-lagu pilihan tersebut akan dimainkan. Ketika butuh foto dengan efek ceria, maka akan diputar lagu-lagu ceria. Sementara, kalau butuh suasana foto yang agak sedih, Charles bisa memasang lagu-lagu galau.

Charles mengaku bahwa fotografer harus pintar berinteraksi dengan model jika memang ingin menghasilkan foto yang diinginkan.

“Saya termasuk yang pemalu, fotografer yang sulit berinteraksi ketika pertama bertemu. Kadang saya bingung ketika interaksi dengan modelnya seperti apa. Jadi, cara paling gampang adalah musik. Saya tanya ‘Lagu kesukaan kamu apa?’ Lalu diputar saat pemotretan berlangsung,” ujar Charles.

2. Berikan Pujian

Lagi-lagi, interaksi dengan model itu perlu selama pemotretan agar kerja sama fotografer dan model bisa terjalin dengan baik. Cara lainnya demi membangun mood selama pemotretan adalah dengan memuji kemampuan si model atau klien.

“Pujian juga salah satu cara membangun mood. ‘Ih bagus ya, cantik yah.’ Kalau kamu bilang jelek banget, dia bakal hancur (mood), itu bakal enggak pede (percaya diri). Itu salah satu membangun mood menurut saya. ‘Pahanya besar banget.’ Bisa langsung down dia, enggak mau foto,” ucap Charles.

Tujuan memberi pujian untuk model, ya tak lain untuk membangkitkan mood si model itu sendiri. Termasuk juga model klien foto prewedding.

3. Melucu

Membangkitkan mood lewat hal-hal lucu itu terbilang manjur saat sesi pemotretan. Charles yang merasa tidak pandai berinteraksi ini, kerap membutuhkan asisten fotografer untuk membantunya selama proses pemotretan. Dan salah satu ketentuan memilih asisten untuknya dalah pintar melucu.

Trik ini bisa dibilang yang paling ampuh ketika harus melakukan pemotretan untuk prewedding, dan hasilnya pun akan tampak lebih natural.

“Kadang-kadang saya bawa asisten yang lucu, itu bakal membangun mood. Kadang kalau fotografi wedding kan disuruh senyum sama fotografernya itu kepaksa. Tapi kalau ada yang ngelucu, ada asisten, ya saya udah tinggal siap-siap nangkap foto aja. Itu adalah momen saat kami jepret sebanyak-banyaknya,” papar Charles.

“Saya kalau cari asisten, syarat musti satu, bisa ngelucu. Harus. Karena saya sendiri enggak bisa. Selain bantu angkat barang, ya satu itu harus bisa ngelucu.”

Ketika model paham mana senyum terbaik yang bisa diberikan saat pemotretan, tentu akan berbeda dengan klien pasangan prewedding yang mungkin tidak tahu angle terbaiknya. Untuk itu, memperoleh senyum alami dari pasangan ini akan sangat berharga, hasilnya pun lebih bagus.*

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version