TopCareerID

Kesalahan Umum yang Dilakukan Anak Magang: Komplain

Topcareer.id Kamu pasti pernah menjalaninya. Atau justru sedang menjalaninya: jadi anak magang di sebuah perusahaan. Ada kalanya anak magang hanya diberi sedikit pekerjaan, tapi ada pula yang langsung diberi segudang hal yang harus dilakukan. Tapi, merenung dan komplain atas pekerjaan yang diterima/tidak diterima takkan menyelesaikan masalah.

Salah satu kesalahan anak magang yang paling sering disebutkan adalah, banyak komplain atas pekerjaan yang diberikan. Salah satu penulis Business Insider, Rachel Gillett membagikan kisah rekan kerjanya yang bisa dijadikan masukan untuk siapapun yang ingin memulai magang.

“Saya meminta seorang magang untuk mengadakan pertemuan, dan mereka malah bikin daftar panjang keluhan, dan keluhan, “ kata salah satu rekan Rachel.

Nah, jika kamu anak magang dan merasa sudah terlalu banyak atau justru dapat sedikit pekerjaan, kamu mungkin perlu mencari waktu untuk berbicara dengan atasan. Bicaralah bagaimana kamu dapat menerapkan keterampilan dan lebih membantu di kantor.

“Saya mengerti kadang-kadang segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tetapi ini (komplain) adalah cara terburuk untuk menanganinya. Jika kesulitan sejak awal, pergi ke manajer dengan daftar pertanyaan, bukan keluhan.”

Berbicara dengan atasan juga bisa menegosiasikan tenggat waktu baru untuk tugas-tugas yang mungkin tidak dilakukan. Kamu dapat bekerja dengan kerangka waktu yang ditentukan.

Meskipun magang mungkin tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan, mengambil tindakan proaktif untuk menyelesaikan masalah menunjukkan sikap dewasa. Kamu tidak boleh sembarangan komplain sehingga berefek negatif.

“Terlalu dini untuk menjadi karyawan bermasalah. Dan mencari masalah hanya akan membuatmu tidak melihat peluang.”*

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version