TopCareerID

Data Bicara: Skill Pekerja Indonesia di Bawah Vietnam

Topcareer.id Kemampuan sumber daya manusia di Indonesia masih kalah dengan negara tetangga seperti Vietnam. Berdasarkan data World Bank Indeks Modal Manusia (human capital index) tahun 2018 Indonesia berada di urutan ke-6 di ASEAN di bawah Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Philipina. Kita unggul di atas Kamboja, Myanmar, Laos, dan Timor Leste.

Indeks Modal Manusia digunakan untuk mengukur derajat manusia sebagai modal suatu negara. Indeks ini mengukur kontribusi kesehatan dan pendidikan untuk melihat produktivitas generasi pekerja yang akan datang. Beberapa komponen terkait akan hal ini seperti kualitas dan kuantitas pendidikan, kesehatan, serta peluang hidup sampai umur 5 tahun.

Indonesia menduduki peringkat 87 di dunia dari 157 negara. Dengan skor 0,53 yang berarti bahwa setiap anak lahir memiliki 53 persen kesempatan untuk bisa bertumbuh. Sedangkan Singapura secara global juga menduduki peringkat pertama dengan skor 0,88. Artinya, setiap anak warga Singapura yang lahir memiliki 88 persen kesempatan untuk tumbuh sehat jasmani, punya pendidikan dan peluang hidup lebih baik. Sedangkan Vietnam punya skor 0,67.

Skill pekerja Indonesia dibanding Vietnam

Dilihat dari skill pun kita kalah dari Vietnam. Berdasarkan penelitian, jumlah orang berkemampuan (skill) tinggi di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan negara lain. Dalam kurun waktu 2-3 tahun di Indonesia hanya menghasilkan 15 ribu orang, sementara di Korea Selatan 160 ribu orang.

Hasil penelitian Research on Improvement of System Education (RISE) 2018 menunjukkan Indonesia saat ini masuk kondisi gawat darurat matematika. Misalnya soal matematika kelas 4 SD seperti 1/3 – 1/6, anak usia 8 tahun yang bisa menjawab ada 2,9 persen, usia 18 tahun sebesar 8,9 persen dan usia 28 tahun hanya 6,8 persen.

Informasi lain dirilis oleh WEF dalam catatan Global Human Capital Index 2017, posisi Indonesia memang persis di bawah Vietnam yang berada di peringkat 64 dari 130 negara, sedangkan Indonesia di posisi ke-65. Indonesia juga kalah dengan Malaysia yang di posisi ke-33, apalagi Singapura di posisi ke-11. Posisi teratas masih diduduki negara-negara makmur macam Norwegia dan Finlandia. Namun, peringkat Indonesia memang membaik dari posisi ke-72 pada tahun 2016 silam.

Global Human Capital Index berisi peringkat untuk negara-negara berdasarkan sejauh mana negara itu mengembangkan sumber daya manusianya. Mengacu pada kapasitas dalam pendidikan formal, aspek implementasi keterampilan diterapkan di tempat kerja dan lainnya.

Dilihat dari versi Bank Dunia melalui Human Development Report (2018) Indonesia ada di urutan ke-116 dari 189 negara, saat itu Indonesia menempel Vietnam di posisi sama. Berbeda dengan Vietnam dalam kurun waktu 2012-2017 menunjukkan kenaikan positif, Indonesia justru sebaliknya, mengalami penurunan peringkat dalam 5 tahun terakhir.

Sementara itu juga, data Global Innovation Index 2019, Indonesia berada di urutan ke-85 dari tingkat negara inovatif dengan poin 29,67. Jawaranya dipuncaki Swiss dengan poin 67,24. Belanda, bekas penjajah kita duduk di posisi empat (61,44), sedangkan jiran kita Singapura di posisi delapan (58,37).

Jika demikian adanya, pekerjaan pemerintah masih banyak bila Indonesia ingin bersaing menyongsong Revolusi Industri 4.0. Tanpa SDM unggul kita sulit unggul dari negara tetangga, seperti Vietnam dan apalagi Singapura. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version