Topcareer.id – Percayalah, bekerja ketika polusi udara sedang tinggi akan merusak kesehatan. Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa terkena paparan polusi udara dalam waktu lama bisa mengurangi produktivitas, termasuk memengaruhi suasana hati.
“Tujuan kami melakukan penelitian ini untuk memperluas pemahaman tentang polusi udara dengan cara-cara yang belum dieksplorasi,” kata Alberto Salvo, Associate Professor dari National University of Singapore (NUS) dalam laman India Times.
“Di sini kami mendokumentasikan efek buruk pada produktivitas tenaga kerja mereka.”
Untuk mengerjakan penelitian yang diterbitkan American Economic Journal: Applied Economics ini, tim mengumpulkan informasi dari pabrik-pabrik tekstil di China. Penelitian ini juga melibatkan akses data dan wawancara dengan para manajernya.
Mereka membandingkan berapa banyak kain yang diproduksi masing-masing pekerja dalam setiap harinya, dengan ukuran konsentrasi partikel yang terpapar dari waktu ke waktu.
“Kami menemukan bahwa peningkatan PM2.5, sebesar 10 mikrogram per meter kubik yang bertahan lebih dari 25 hari, mengurangi produksi harian sebesar satu persen, merugikan perusahaan dan pekerja. Efeknya halus tetapi sangat signifikan,” kata Haoming Liu, Associate Professor dari NUS.
Editor: Feby Ferdian