Topcareer.id – Pensiun dini adalah keinginan sebagian orang. Mungkin juga impian banyak orang. Sebagian orang berpikir enak rasanya menikmati hidup ketika masih di usia produktif. Bisa santai tanpa lagi harus lelah bekerja, meninggalkan rutinitas berangkat ke kantor pagi hari lalu tiba di rumah larut malam. Pensiun dini dapat berarti menjalankan hidup sesuai yang kita inginkan untuk waktu yang lama. Tidakkah itu menyenangkan?
Namun, meninggalkan pekerjaan dalam usia dini memiliki resiko. Beberapa di antaranya bersifat finansial, sebagian lagi tidak. Tidak semua pensiun dini bersifat sukarela. Beberapa orang pensiun lebih awal karena cacat fisik atau karena kehilangan pekerjaan mereka, lalu tidak dapat menemukan kesempatan baru lagi dalam tempat kerja.
Pensiun dini adalah istilah subyektif. Bagi sebagian orang, itu berarti pensiun di waktu yang lebih awal, dari batas usia produktif 65 tahun. Bagi yang lain, ada yang meninggalkan tenaga kerja hanya beberapa tahun sebelumnya. Dalam kedua kasus tersebut, masalah utamanya adalah sama. Berikut tiga pertanyaan yang wajib jadi pertimbangan kamu sebelum memutuskan pensiun dini, seperti dilansir Forbes.
Apa asuransi kesehatan kamu cukup melindungimu?
Sebagian besar orang tidak memenuhi syarat asuransi ketika sudah berusia 65 tahun. Orang yang menginginkan pensiun dini harus mengasuransikan dirinya agar semua risiko medis kamu bisa diatasi oleh asuransi.
Hanya ada beberapa pilihan perlindungan untuk pensiunan awal, dan biasanya tidak semenarik cakupan yang disediakan oleh pemberi kerja.
Sebelum kamu mengambil keputusan pensiun dini, kamu perlu meneliti dengan seksama pilihan asuransi kesehatan ini karena dengan begitu kamu bisa mendapatkan perlindungan dan bantuan biaya pengobatan di masa pensiun nanti.
Berapa dana yang telah kamu kumpulkan?
Pensiun lebih awal berarti kamu harus mempersipkan tabungan kamu. Karena kamu harus bertahan hidup tanpa ada gaji bulanan. Sudah menjadi hal umum, orang hidup lebih lama di masa pensiun mereka daripada di tahun-tahun kerja mereka. Maka, amat disarankan kamu memiliki tabungan deposito, yang bunganya bisa kamu ambil setiap bulan sebagai pengganti gaji.
Di samping itu kamu juga harus membatasi gaya hidup kita dengan pendapatan dari bunga tabungan deposito. Jangan memilih investasi pasar saham atau komoditas, karena investasi itu sangat berisiko. Nilai saham dapat meningkat naik, tetapi jika nilai di pasar menurun maka akan berdampak pada investasimu.
Kamu juga harus merencanakan pengeluaran secara fleksibel jika ingin meminimalkan biaya tetap. Jangan lupa memasukkan faktor inflasi ke dalam proyeksi kamu, karena banyak kesalahan dalam perencanaan pensiun dini adalah mengabaikan inflasi. Bahkan inflasi 2 persen memakan daya beli kamu.
Kapan kamu akan mengambil asuransi jaminan hari tua? Kebanyakan orang tak memikirkan itu. Ubah pola pikir itu mulai sekarang. Bila kantor tak menyediakan asusansi jaminan hari tua, kamu yang harus inisiatif mencari dan membeli asusansi jenis itu sendiri. Pilih asuransi yang preminya sesuai dengan kantong kamu.
Apa kegiatan pengganti pekerjaan tetapmu?
Studi menunjukkan, kunci umur panjang adalah kesehatan yang baik dan juga kebahagiaan. Kamu memerlukan rencana untuk menghabiskan waktu kamu, dan kamu juga membutuhkan interaksi sosial dan pertemanan secara teratur.
Beberapa penelitian menemukan hubungan yang erat antara pensiun dengan kematian. Penelitian menemukan, pensiun dini menyebabkan kemungkinan kematian lebih tinggi dalam beberapa tahun atau mengurangi umur panjang secara keseluruhan. Tetapi studi lain menemukan kebalikannya. Ada orang yang lebih bahagia hidupnya setelah pensiun. Yang jelas ada hubungan antara kesehatan yang baik dan tetap aktif secara sosial, fisik dan kognitif.
Menjalani masa pensiun di waktu yang biasa mungkin akan berlangsung 20 tahun atau lebih untuk seseorang yang hidup dengan rata- rata. Sedangkan bagi yang pensiun dini akan bertahan lebih lama, mungkin jauh lebih lama. Banyak hal yang berubah selama masa pensiun yang panjang. Beberapa hal akan berubah lebih baik dari yang diharapkan, sementara yang lain kan lebih buruk.
Pikirkan dua kali tentang pensiun dini jika keinginan kamu ingin pensiun sekadaar ingin hidup santai. Sebab, begitu menjalaninya dan makin banyak masalah hidup datang kamu malah jadi mudah stres, depresi, dan hidup pendek. *
Penulis : Melisa Fitri
Editor: Ade Irwansyah