TopCareerID

Fakta-Fakta Komposer Film yang Belum Banyak Diketahui

Topcareer.id – Musik dalam film kerap jadi ikon tersendiri. Ada komposer film di balik terbangunnya unsur sebuah film. Ia menjembatani kesenjangan antara suara dan visual dalam film.

Berikut beberapa fakta terkait komposer film berdasar laman Mental Floss, Minggu (29/9/2019).

Jam kerja komposer sungguh gila

Karena tenggat waktu terus berubah, komposer sering bekerja dalam waktu yang tidak menentu. Terkadang, komposer berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang sebentar. Namun tak jarang ia harus mengerjakan dalam waktu yang panjang.  

“Jadwal selalu berubah, dan tenggat waktu bergerak maju atau mundur,” ujar Dan Romer, komposer film Beasts of the Southern Wild (2012) dan Beasts of No Nation (2015).

Mereka tahu cara membaca pikiran

Sebagian besar sutradara punya standar tersendiri atas film yang ingin mereka tampilkan, termasuk musik apa yang akan diperdengarkan.

Tapi, terkadang sutradara tidak memiliki kosa kata musik untuk mengekspresikannya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi komposer untuk menerjemahkan ide-ide kreatif sutradara ke dalam musik.

“Kata-kata yang akan banyak digunakan sutradara (soal musik) adalah ‘cerah,’ ‘gelap,’ ‘lapang.’ Kata-kata seperti itu adalah kata-kata yang harus kamu pelajari untuk memecahkan kode, untuk mencari tahu apa maksud sang sutradara,” kata Romer.

Romer menganjurkan hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengajukan banyak pertanyaan kepada sutradara tentang apa artinya, dan instrumen apa yang dimaksud.

Kadang dapat inspirasi musik dari mimpi

Kebanyakan komposer akan memberi tahu bahwa inspirasi dapat menyerang kapan saja, dan sering kali berasal dari sumber yang tidak terduga.

Dalam sebuah wawancara tahun 2014 di Sekolah Film dan Televisi Universitas Loyola Marymount, Hans Zimmer mengaku mendapatkan bagian musik The Dark Knight Rises (2012) dari sebuah mimpi.

“Saya memimpikan Bane (musuh Batman) yang gila itu. Jadi saya menulisnya, pergi ke Warner Brothers dan berkata, ‘Kamu tahu, saya punya ide ini, dan saya tidak tahu apakah itu akan berhasil,” ujar Zimmer.

Mereka selalu mencari hal aneh untuk musik baru

Dalam beberapa tahun terakhir, beragam software telah memperluas jangkauan suara yang bisa dimainkan oleh komposer.

Sejumlah program memungkinkan komposer mengambil sampel suara apa pun dan mengubahnya menjadi alat musik yang bisa dimainkan di nada apa pun.

Untuk Beasts of No Nation, Romer menggunakan segala sesuatu mulai dari gelas anggur hingga suara sonar kapal selam.

“Semua instrumen ini, jika kamu bisa mendapatkan satu not yang keren, maka kamu bisa meregangkannya di atas keyboard,” kata Romer.

“Untuk Beasts of No Nation, alih-alih membuat satu nada, kami menciptakan akord yang disonan. Lalu, saya akan memainkan mereka sekaligus, yang akan membuat suara drone benar-benar kacau.”

Prosesnya bisa sangat emosional

Romer menyampaikan bahwa kadang ia akan sangat emosional saat proses composing film, dan itu diperlukan.

Ia harus lebih rileks dan membiarkan perasaan emosional itu mempengaruhinya sehingga bisa membuat jenis musik yang tepat.

“Ini adalah ujiannya. Jika saya menangis saat menonton adegan, maka saya merasa sudah melakukan pekerjaan yang baik. Jika ini pemandangan emosional dan saya tidak menangis, mungkin ada masalah,” ujar Romer.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version