Topcareer.id – “Jika Anda bertanya kepada saya di usia dua puluhan, apakah saya akan pensiun lebih awal dari Microsoft, saya akan memberi tahu Anda bahwa Anda gila,” tulis Bill Gates pada blog-nya, Gates Notes.
Hampir semua orang mengetahui selama bertahun-tahun Bill Gates menciptakan dan mengembangkan Microsoft. Tidak bisa dibayangkan apa yang ia lakukan tanpa menjalankan Microsoft yang ia dirikan bersama Paul Allen pada 1975 ketika masih remaja.
Melansir Cnbc.com, Selasa (01/10/2019) Bill Gates mengakui, terutama di masa-masa awal perusahaan, dia terobsesi untuk membangun bisnis. Bahkan Ia menyatakan dirinya tidak percaya pada akhir pekan dan tidak percaya pada liburan. Namun pada saat Gates mencapai usia pertengahan 40-an, perspektifnya pun berubah, dan pandangannya pada dunia pun meluas.
Pada tahun 2000, Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates meluncurkan yayasan mereka yang bekerja untuk menekan ketidakadilan di seluruh dunia. Mereka mentransfer USD 20 miliar saham Microsoft pada Bill and Melinda Gates Foundation dan mulai bepergian ke luar negeri untuk mempelajari masalah kesehatan di negara-negara miskin.
Semakin Gates terlibat dengan yayasannya, semakin dia menyadari bahwa karir masa depannya tidak terpusat pada membangun produk perangkat lunak Microsoft. Pada tahun 2001, Warren Buffett mengundangnya berbicara dengan sekelompok pemimpin bisnis tentang apa yang ia dan Melinda pelajari di perjalanan hidup mereka.
Ketika berbicara tentang kesehatan global pada hari itu, Gates mengaku sangat bersemangat. Pembicaraan itu membantunya melihat lebih jelas kehidupan baginya setelah Microsoft. “Perangkat lunak Microsoft akan tetap menjadi fokus saya selama bertahun-tahun, dan saya akan selalu menganggapnya sebagai hal yang paling membentuk siapa saya. Tetapi saya merasa bersemangat untuk melangkah lebih jauh pada jalur baru yang kami lalui ini,” ungkap Bill Gates.
Dan akhirnya Bill Gates pun memutuskan untuk pensiun dini dari Microsoft. Hampir satu dekade lebih awal dari yang ia rencanakan. Pidatonya tahun 2001 merupakan langkah dan momen pribadi dalam perjalanan menuju keputusan besar tersebut.
Bill Gates juga menyatakan, saat itu ia tahu apa yang hendak ia lakukan selama sisa hidupnya. Setelah mengambil keputusan pensiun dini tersebut, Bill mencurahkan lebih banyak waktu untuk pekerjaan amal dan keluarganya. *
Editor: Ade Irwansyah